Pati, Mitrapost.com – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Disketapang Pati.
Kegiatan GPM akan digelar selama dua hari berturut-turut yaitu mulai hari ini Rabu (07/08/2024) hingga Kamis (08/08/2024).
Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Disketapang Kabupaten Pati, Alfianingsih Firma Wigati mengatakan bahwa Disketapang Pati melakukan GPM dalam rangka memperingati Hari Jadi Pati ke-701. Sedangkan GPM hari kedua digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah ke-79.
“Kegiatan ini beruntun dilaksanakan dua hari pada tanggal 7 dan 8 Agustus 2024. Untuk yang tanggal 8 Agustus dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah yang ke-79,” papar Fifin panggilan akrabnya.
GPM hari kedua bakal digelar secara serentak di 35 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah.
Adapun bahan pangan yang dijual diantaranya beras SPHP dengan harga Rp57.000 per 5 kilogram, beras lokal dengan harga Rp60.000 per 5 kilogram, gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.000 per liter.
Selanjutnya, telur Rp24.000 per kilogram, bawang merah Rp20.000 per kilogram, bawang putih kating Rp37.000 per kilogram, cabai Rp5.000 per bungkus, dan terigu Rp10.000 per kilogram.
Adanya Gerakan Pangan Murah ini juga merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka inflasi di Kabupaten Pati.
Fifin mengharapkan, GPM tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten kota saja. Tetapi juga bisa dilaksanakan di seluruh kecamatan, desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Pati.
“Jadi harapan kami kedepan baik, pemerintah desa maupun kecamatan bisa secara mandiri melaksanakan GPM di daerah mereka, atau wilayah desa masing-masing,” harapannya.
Sebab dalam Permendes 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa, memuat ketentuan bahwa pemerintah desa memungkinkan untuk melaksanakan GPM sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan di wilayahnya.
Lebih lanjut disampaikan pula bahwa GPM oleh Disketapang Pati ini diikuti 6 kelompok tani (poktan), 1 kelompok wanita tani (KWT), 1 pelaku usaha pangan serta Bulog.
“Hari ini ada 6 poktan yang tergabung, 1 KWT, 1 pelaku usaha pangan kemudian juga Bulog,” tandas dia. (Adv)

Wartawan Mitrapost.com