Mitrapost.com – Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh, Aceh, Al Chaidar mengatakan Daulah Islamiyah adalah kelompok baru yang tergabung dari anggota Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang sudah bubar.
“Iya itu kelompok baru yang tidak lagi JAD tapi kelompok yang masih terafiliasi kepada ISIS,” kata Al Chaidar dilansir Liputan6.com, Rabu (7/8/2024).
Menurutnya, kelompok itu telah terbentuk sejak Juni 2023 dan mulai beroperasi pada akhir tahun lalu. Daulah Islamiyah menargetkan rumah ibadah dalam aksi terornya lantaran terafiliasi dengan JI.
“Ya kalau JAD itu memang (mengincar) polisi dan ya rumah ibadah beberapa tapi tidak banyak. Kalau yang sekarang ini karena memang banyak diafilias JI mereka lebih banyak mengincar rumah-rumah ibadah,” ujar dia.
Selanjutnya, dia menyebutkan jaringan teroris ada berbagai organisasi lantaran sebagian Jemaah Islamiyah tak ikut membubarkan diri. Mereka beralih dan berafiliasi dengan ISIS.
“Nah yang ISIS ini yang masih banyak yang bersembunyi dan ya akan sering tertangkap karena mereka lebih mudah terekspos ketimbang Jamaah Islamiyah karena mereka juga sering menggunakan telegram itu mudah untuk dideteksi,” tandasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com