DPRD Bicara soal Petani Pati Gagal Panen di MT II Beralih ke Tembakau

Pati, Infoseputarpati.com – Petani asal Desa Sokopuluhan Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten  Pati Jawa Tengah pada bulan kemarin mengalami kekeringan di lahan padinya. Kekeringan tersebut menjadikan gagal panen di Musim Tanam (MT) II.

Diketahui, lahan di Sokopuluhan tersebut merupakan salah satu lahan tadah hujan. Petani setempat bernama Warimen (61) mengungkap, saat MT II kemarin pihaknya tidak bisa memungut hasil panennya, alhasil pihaknya mengalihkan komoditas tanamannya menjadi tanaman tembakau.

Selain itu, pihaknya di musim kemarau ini tidak memutuskan menanam kacang-kacangan. Karena, diketahui lebih mudah menanam tanaman tembakau.

“Kalau kacang, kalau ada airnya genah tembakau,” katanya.

Terpisah, Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno mengatakan,dampak El Nino menyebabkan musim penghujan relatif pendek.

Kemudian, lanjut Sukarno, Kabupaten Pati yang mayoritas berprofesi sebagai petani padi banyak yang mengalami gagal panen di MT II. para petani banyk yang beralih ke komoditas tanaman tembakau.

“Di Kabupaten Pati kekeringan melanda tanaman pangan (Padi) mengalami kekurangan air terutama saat MT II kemarin. Dampak dari kekeringan di MT II menyebabkan gagal panen,” jelas Sukarno melalui pesan singkat.

Gagal panen di MT II tersebut, utamanya di daerah Pati Selatan diantaranya Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Kayen, Kecamatan Gabus, Kecamatan Winong, Kecamatan Jakenan, Kecamatan Jaken, Kecamatan Pucakwangi serta Kecamatan Batangan.

Lebih lanjut, Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) menyampaikan bahwa dengan adanya gagal panen ini para perantau dari Kabupaten Pati semakin meningkat.

“Kegagalan ini menyebabkan perantauan (orang merantau keluar dari Kab Pati meningkat/ data dari Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi),” tandas dia. (Adv)