Pati, Mitrapost.com – Dewan Pati harap partisipasi masyarakat dan media untuk aktif melaporkan kasus terkait kekerasan perempuan dan anak. Pasalnya, ini dianggap sebagai tanggung jawab bersama dan membutuhkan peran banyak orang untuk mengurangi tingkat kasus.
“Diharapkan partisipasi masyarakat untuk aktif dan juga media (juga) untuk aktif melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Endah Sri Wahyuningati.
Menurutnya, permasalahan ini tidak bisa diselesaikan oleh satu dinas saja, melainkan dibutuhkan kepedulian bersama untuk menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Di samping itu, wakil rakyat tersebut juga mengimbau agar pemerintah kabupaten (Pemkab) lebih intensif dalam memberikan pembinaan, serta stakeholder dalam proses penanganannya.
“Karena ini kan tidak bisa ditangani oleh satu Dinas harus melibatkan banyak pihak, APH (Aparat Penegak Hukum) dan sebagainya untuk melakukan pembinaan termasuk pemerintah di wilayahnya masing-masing,” ujar Bu Ning, panggilan akrabnya.
“Nanti Dinas terkait, lebih intensif untuk melakukan pembinaan dan ketika ada masalah juga stakeholder yang terkait dalam proses penanganan,” lanjutnya lagi.
Diketahui, data kekerasan perempuan dan anak yang tercatat di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsosp3akb) menyentuh angka 36 kasus di sepanjang tahun 2024. (Adv)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
