Cilacap, Mitrapost.com – Sebanyak 44 ribu lebih tepatnya 44.079 warga Kabupaten Cilacap terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan bahwa guna membantu warga terdampak kekeringan, pihaknya telah menyalurkan sebanyak 1,1 juta liter air bersih kepada 11.014 keluarga.
“Berdasarkan data hingga hari Rabu (11/9), kami telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 220 tangki yang setara dengan 1.100.000 liter kepada 11.014 keluarga yang terdiri atas 44.079 jiwa di 62 dusun, 31 desa, 12 kecamatan,” ujarnya dilansir dari Antara Jateng.
Meskipun sejumlah wilayah Jawa Tengah mengalami hujan, namun hujan di Cilacap berlangsung dengan intensitas sedang dan belum merata.
“Kemarin, hujan dengan intensitas sedang memang sempat terjadi di Kecamatan Majenang, Wanareja, Cimanggu, Dayeuhluhur, dan beberapa wilayah lainnya,” ujarnya.
Pendistribusian air bersih pun akan tetap dilakukan hingga musim hujan datang. Perkiraan awal musim hujan terjadi di Kabupaten Cilacap pada bulan Oktober.
“Salah satunya Desa Bojong di Kecamatan Kawunganten yang cukup parah, meskipun sempat turun hujan, hal itu belum serta merta menambah ketersediaan air di sumur-sumur warga. Bahkan, Bojong merupakan desa yang pertama kali terdampak kekeringan,” katanya. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
