Mitrapost.com – Umat muslim meyakini adanya hari akhir atau hari kiamat. Hari kiamat sendiri merupakan hari di mana terjadi peristiwa besar saat dunia dihancurkan, sehingga seluruh makhluk hidup, termasuk manusia akan diwafatkan sebelum dibangkitkan kembali.
Menurut beberapa sumber, hari kiamat digambarkan sebagai peristiwa yang sangat dahsyat. Manusia seolah beterbangan bagai debu dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan. Benarkah demikian? Simak penjelasan berdasarkan Al-Quran dan hadits berikut!
Kondisi dunia di hari kiamat
Disebutkan dalam Al-Quran, manusia akan mengalami perpecahan dan kebingungan saat hari kiamat. Mereka tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Digambarkan, manusia seperti diterbangkan, begitu juga gunung-gunung yang meletus seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Qamar ayat 7,
خُشَّعًا اَبْصَارُهُمْ يَخْرُجُوْنَ مِنَ الْاَجْدَاثِ كَاَنَّهُمْ جَرَادٌ مُّنْتَشِرٌۙ
Artinya: “Seakan akan mereka (manusia) itu belalang yang bertebaran.”
Serta, firman Allah SWT dalam surah Al-Qoriah ayat 5,
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ
Artinya: “Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. ”
Tafsir Ibnu Katsir menggambarkan gunung-gunung akan tampak seperti bulu domba yang dihamburkan, didasarkan pada pandangan dari beberapa ulama seperti Mujahid, Ikrimah, Sa’id ibnu Jubair, Qatadah, Ata Al-Khurrasani, Ad-Dahhak, dan As-Saddi.
Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah mengatakan bahwa setelah diwafatkan, semua manusia akan dibangkitkan kembali. Penjelasan ini berdasarkan riwayat Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan telanjang, tanpa alas kaki, dan tidak bersunat,” (HR Bukhari dan Muslim).
Rasulullah SAW juga menyebutkan ada tujuh golongan manusia yang akan diberi naungan oleh Allah SWT pada hari kiamat. Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda,
“Ada tujuh golongan yang dinaungi Allah pada hari kiamat, pada saat tiada naungan kecuali naungan-Nya: (1) pemimpin yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah. “Dan (6) seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya,” (HR Bukhari, Muslim, Malik, an-Nasa’i, dan lainnya).
Golongan manusia di Padang Mahsyar
Berdasarkan Al-Qur’an surah Al-Waqiah ayat 7, manusia akan terbagi dalam beberapa golongan saat di Padang Mahsyar. Golongan tersebut adalah golongan yang berada di sebelah kanan ‘Arsy, golongan yang berada di sebelah kiri ‘Arsy, serta golongan yang paling awal tiba di hadapan Allah SWT, menurut Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8.
Manusia golongan di sebelah kanan ‘Arsy berasal dari bagian kanan tubuh Adam, mereka akan menerima catatan amal mereka dengan tangan kanan, dan akan dibawa ke sisi kanan. As-Suddi mengungkapkan bahwa, ‘Mereka itu adalah para penghuni surga’.
Sementara itu, golongan di sisi kiri ‘Arsy adalah yang berasal dari bagian kiri tubuh Adam, menerima catatan amal dengan tangan kiri, dan akan dibawa ke sebelah kiri. Mereka secara umum disebut para penghuni neraka.
Terakhir, adalah golongan yang paling awal tiba di hadapan Allah SWT. Golongan ini merupakan kelompok paling istimewa, lebih mulia, dan lebih dekat daripada orang-orang yang berada di sebelah kanan, yang merupakan pemimpin di antara mereka.
Golongan ini terdiri dari para Rasul, Nabi, orang-orang yang jujur (ash-shiddiiquun), dan para Syuhada’, yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan Ash-haabul Yamiin.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Waqiah ayat 8-10,
فأصحاب الميمنة مَا أَصْحَاب الميمنة . وأَصْحَابُ الْمَشْمَةِ مَا أَصْحَابِ الْمَشْمَةِ . وَالسَّابِقُونَ السابقون
Artinya: “Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri tersebut. Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga).”
Menurut sumber lain yang dikutip Imam al-Ghazali dalam kitab ‘Mukasyafatul Qulub’ diterjemahkan oleh Jamaluddin, manusia akan terbagi menjadi tiga golongan ketika dikumpulkan di Padang Mahsyar, yaitu golongan kanan, golongan kiri, dan golongan terdahulu.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar menjadi tiga golongan, yaitu kelompok yang berjalan berkendaraan, kelompok yang berjalan kaki, dan kelompok yang menggunakan wajahnya.”
Seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mereka berjalan menggunakan wajah mereka?”
Rasulullah SAW menjawab, “Dia yang menciptakan mereka berjalan menggunakan kaki, juga bisa menciptakan mereka berjalan menggunakan wajah.” (*)
Redaksi Mitrapost.com






