Pati, Mitrapost.com – Masyarakat Kabupaten Pati yang masuk ke dalam kategori miskin ekstrem di tahun 2024 tinggal 0,35 persen. Data tersebut diambil di akhir tahun 2023 kemarin.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati, Muhtar menyampaikan bahwa data tersebut berangsur turun dari tahun ke tahun.
Dulunya di tahun 2021 angka kemiskinan ektrim pernah menyentuh 9,31 persen. Kemudian dengan adanya berbagai strategi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, angka tersebut berangsur turun, sehingga data terakhir tinggal 0,35 persen.
“Angka kemiskinan ekstrem di Pati Alhamdulillah turun, dari dengan mengoptimalkan strategi penanganan kemiskinan terintegrasi,” ujar Muhtar.
Sedangkan data di tahun 2024, jelasnya, belum ada perekapan masih menunggu di akhir semester ini. Kemudian apabila data kemiskinan ekstrem sudah direkap bakal segera disampaikan untuk dilakukan evaluasi maupun pembahasan.
“Kita sedang update ini, jadi terakhir yang kita pakai (terakhir) masih tahun 2023. Dan ini kan semester ini, setelah kita update dan hasilnya insya Allah segera kita sampaikan,” jelasnya.
Ia menyebut, angka 0,35 persen apabila dijadikan angka diperkirakan kurang lebih 3.600 sekian keluarga yang masih masuk kedalam kemiskinan ekstrem.
Lebih lanjut, dengan berpedoman Perpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, pihaknya menargetkan di tahun 2024 ini angka kemiskinan ektrim harus 0 persen atau tidak ada keluarga yang miskin ekstrem di Pati.
“Memang targetnya dari Perpres 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem targetnya memang 0 persen di akhir tahun 2024,” harapnya.
Kendati demikian, akhir tahun 2024 tinggal empat bulan, namun pihaknya tetap optimis untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di kota ‘Bumi Mina Tani’.
“Insyaallah Kabupaten Pati optimis, karena ritmenya alhamdulillah kan ada penurunan signifikan,” tandas dia. (*)

Wartawan Mitrapost.com