Undip Akhirnya Akui Adanya Perundungan pada PPDS Kedokteran, Ini Pernyataan Maaf

Semarang, Mitrapost.com – Universitas Diponegoro (Undip) akhirnya mengakui adanya perundungan yang terjadi pada PPDS. Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko pun menyampaikan permintaan maaf atas kasus bullying.

Pihaknya akan meminta arahan agar dapat memperbaiki sistem PPDS tersebut.

Hal tersebut disampaikan melalui konferensi pers bersama dengan Direktur Layanan Operasional, Mahabara Yang Putra atau dokter Abba, dan Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago di aula FK Undip, Tembalang, Semarang.

Yan mengatakan pihaknya meyadari penuh adanya kasus bullying dan meminta maaf atas kejadian itu.

“Kami menyadari sepenuhnya kami menyampaikan dan kami mengakui bahwa di dalam sistem pendidikan dokter spesialis di internal kami terjadi praktik-praktik atau kasus-kasus perundungan dalam berbagai bentuk,” katanya.

Berikut pernyataan permohonan maaf yang disampaikan Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko:

Bissmillahirrahmanirrahim,
Assalamuallaikum Warrahmatullah Wabarrakatu.

Selamat siang, salam sejahtera untuk kita semua, yang mulia yang kami hormati dan banggakan Bu Irma Suryani Chaniago, kemudian Bapak WR (wakil rektor) 4, dokter Abba, kemudian Bapak Khairul dan yang saya hormati bapak-ibu jurnalis.

Saya sebagai dekan mewakili institusi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ada tiga hal yang akan saya sampaikan pada siang hari ini.

Yang pertama bahwa kami menyadari sepenuhnya, kami menyampaikan, dan kami mengakui bahwa di dalam sistem pendidikan dokter spesialis di internal kami terjadi praktik-praktik atau kasus-kasus perundungan dalam berbagai bentuk, dalam berbagai derajat, dalam berbagai hal.

Dengan demikian kami memohon maaf kepada masyarakat terutama kepada Kementerian Kesehatan, kepada Kementerian Dikbudristek, dan kepada Komisi IX, Komisi X DPR RI kami memohon maaf bila masih ada kekurangan kami dalam kami menjalankan proses pendidikan khususnya kedokteran spesialis ini.

Kemudian kedua kami memohon arahan dari seluruh pihak, dari pihak-pihak yang kami sampaikan tadi dari pemerintah, dari komponen-komponen masyarakat untuk kami ke depan dapat menjalankan perbaikan khususnya dokter spesialis tersebut, pendidikan yang bermartabat pendidikan yang melindungi anak didik kami, dan bermanfaat bagi negara.

Dan ketiga kami mohon dukungan dari pemerintah, dan masyarakat untuk kami dapat melanjutkan proses pendidikan dokter spesialis di Fakultas Kedokteran Undip khususnya adalah prodi anestesi dan intensif care supaya kami juga dapat berperan serta memberikan sumbangsih kepada negara untuk segera ikut serta memenuhi kebutuhan SDM dokter spesialis dan terdistribusi merata di seluruh Nusantara.

Saya kira tiga hal itu yang dapat kami sampaikan, terima kasih dan mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyampaian saya.

Wassalamuallaikum Warrahmatullah Wabarrakatu. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati