Mitrapost.com – Menjelang waktu haid, sering kali kaum perempuan memiliki nafsu makan yang besar. Hal ini menimbulkan pola makan kompulsif atau compulsive eating yang menyebabkan seseorang makan terus menerus sebelum menstruasi.
Pola makan kompulsif (compulsive eating) bisa disebut dengan makan berlebihan. Hal ini ditandai dengan aktivitas makan tak terkendali dalam jumlah banyak, meski Anda merasa sudah kenyang. Gejala lainnya adalah Anda merasa kesal dan malu setelah makan berlebihan, sehingga Anda melakukannya secara diam-diam dan terus-menerus.
Lantas, mengapa fenomena pola makan kompulsif menjelang haid bisa terjadi? Simak penyebabnya berikut ini!
Mengapa makan berlebihan menjelang haid?
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Eating Disorders, hormon ovarium memainkan peran utama terkait fenomena ini.
Studi menunjukkan bahwa kadar progesteron yang tinggi selama fase pramenstruasi dapat menyebabkan perasaan tidak puas terhadap tubuh dan peningkatan nafsu makan, sehingga mendorong seseorang melakukan pola makan kompulsif.
Sementara itu, hormon estrogen dikaitkan dengan penurunan nafsu makan, yang pada kadar tertinggi terjadi selama ovulasi.
Hal ini menyebabkan seseorang makan berlebihan sebelum menstruasi, namun biasanya berlangsung beberapa hari saja. Penurunan nafsu makan akan terjadi setelah masa menstruasi dimulai.
Pola makan kompulsif ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak diinginkan. Untuk menghindarinya, lakukan praktik mindfulness dalam pola makan Anda, yakni mengetahui apa saja yang Anda makan dan nutrisi apa saja yang telah masuk ke dalam tubuh Anda.
Selain itu, kurangi makanan yang mengandung gula olahan. Konsumsi makanan berserat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian utuh karena nutrisi tersebut bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Jangan lupa, perbanyak minum dan makan buah segar yang banyak mengandung air untuk menghindari keinginan Anda untuk makan berlebihan. (*)
Redaksi Mitrapost.com