Mitrapost.com – Istilah kreak belakangan viral dan menjadi perbincangan di Semarang. Ternyata istilah tersebut sudah lama digunakan.
Awalnya istilah kreak mengacu pada perilaku gaya pakaian, rambut, dan lainnya yang tidak sesuai dengan situasi.
Namun kini, istilah tersebut telah berkembang dan diartikan sebagai kelakuan para kelompok remaja di Semarang yang memiliki perilaku negatif. Salah satunya adalah gangster yang beberapa waktu lalu menyebabkan mahasiswa Udinus tewas.
Kreak sendiri berasal dari singkatan kata kere dan mayak. Kere berarti miskin dan mayak adalah orang yang memiliki perilaku norak atau sok-sokan. Dan kreak yang tengah viral, mengacu pada sekelompok pemuda brutal yang kerap menjalankan kriminalitas di daerah Semarang.
Perkelahian yang terjadi antar kelompok kreak kerap kali menyebabkan korban. Bahkan orang tak bersalah dapat terkena imbasnya. Mahasiswa Udinus, Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) salah satunya. Ia tewas karena menjadi korban salah sasaran oleh kreak karena dikira sebagai lawannya.
Mirisnya, perkelahian antar kelompok kreak dilandasi oleh rasa gengsi. Hal itu sebagaimana yang disampaikan Rico Sandova salah satu dari tiga pelaku pembacokan itu.
“Gengsi, Pamor,” ujar Rico saat berbicara di depan media, di Mapolrestabes Semarang, Kamis (19/9/2024). (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
