RI Jadi Pemasok Nikel Dunia

Mitrapost.com – Indonesia diketahui menjadi sentral pemasok nikel dunia. Diketahui nikel sangat diperlukan untuk mendukung energi transisi ke listrik.

Bahkan mineral nikel dinilai sebagai kunci dalam merealisasikan masa depan kendaraan listrik.

“Ada landasan yang kuat untuk membangun seluruh rantai pasokan baterai di sini. Kami yakin akan hal ini karena menurut kami produksi nikel Indonesia adalah yang paling kompetitif,” ujar Presiden Direktur Eramet Indonesia Jérôme Baudelet dalam keterangan tertulis, dikutip dari Detik News, pada Rabu (25/9/2024).

Jérôme menyebut surplus produksi nikel terus meningkat. Hal ini nampak berdasarkan LME (London Metal Exchange) yang meningkat dari 50.000 ton menjadi 120.000 ton sejak awal tahun 2024.

“Pergeseran surplus tersebut terjadi dari nikel kelas II (nickel-pig iron) menjadi kelas I (nickel metal),” imbuh dia.

“Meski demikian, hal ini dapat juga memunculkan kekhawatiran terjadinya potensi ketergantungan ekonomi pada negara tersebut,” kata Jérôme.

Lebih lanjut Jérôme menilai adanya peningkatan kesadaran penggunaan energi bersih. Meskipun, pasar disebut belum dapat membayar tinggi produksi nikel rendah karbon.

“Kami melihat adanya tren positif. Minat terhadap praktik pertambangan yang berkelanjutan semakin meningkat, termasuk industri nikel,” kata Jérôme.

Kemudian berkenaan dengan perang Ukraina dan Rusia, Jérôme menyebut kondisi ini tentu mempunyai dampak yang signifikan pada stabilitas pasokan nikel.

Walaupun begitu, ia tetap optimis terkait dengan tingginya permintaan nikel pada industri stainles stell.

“Di Eramet, prioritas kami ada pada pengolahan sumber daya mineral yang bertanggungjawab, sembari menjalin kemitraan yang kuat dengan pemerintah dan mitra industri lainnya. Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang Indonesia dengan mengembangkan ekosistem pertambangan yang berkelanjutan,” kata Jérôme.

Ia lalu menyebut Indonesia sebagai pemasok utama nikel harus menyesuaikan diri terhadap regulasi internasional seperti Inflation Reduction Act (IRA) guna memenuhi permintaan pasar Barat.

“Selain itu, mengembangkan produk nikel yang kompetitif dan menerapkan praktik-praktik ESG yang kuat akan menjadi kunci untuk menarik investasi asing dan mitra global,” ujar Jérôme.

“Dengan mengadopsi standar IRMA, kami tidak hanya akan memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melacak asal usul nikel mereka, tetapi juga membuka peluang bagi produsen Indonesia untuk menempatkan posisi yang strategis di pasar nikel,” ujar dia. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait