Mitrapost.com – Bagi umat Islam yang belum sempat berhaji, ibadah umrah bisa dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan mencari keberkahan dari Allah SWT dengan mengunjungi dua kota suci, yakni Makkah dan Madinah.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang amalan yang paling afdal. Beliau menjawab, “‘Iman kepada Allah dan Rasul-Nya,’. Beliau ditanya lagi, ‘Setelah itu amal apa?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Allah,’. Beliau ditanya lagi, ‘Selanjutnya apa?’ Beliau menjawab, ‘Haji yang mabrur’,” (HR Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Hurairah oleh jamaah kecuali Abu Dawud, “Umroh hingga umrah berikutnya adalah kafarat (penghapus) dosa yang dilakukan antara keduanya, dan ganjaran bagi haji yang mabrur tidak lain adalah surga.”
Dilansir dari penjelasan buku ‘Dahsyatnya Umrah’ karya Khalid Abu Syadi, berikut beberapa keutamaan menunaikan ibadah umrah bagi umat Muslim.
Menjadi tamu undangan Allah SWT
Rasulallah SAW bersabda, “Jamaah haji dan umroh merupakan tamu Allah yang mana Allah telah mengundangnya dan mereka memenuhi panggilan-Nya. Mereka memohon kepada Allah dan Allah memenuhi permintaan mereka. ”
Ali bin Muwafaq pernah bercerita, “Aku telah menunaikan ibadah haji sebanyak enam kali. Setelah prosesi haji, aku duduk dekat Hijir Ismail seraya memikirkan kondisiku. Berulangkali aku mendatangi tempat tersebut. Dalam pada itu aku tidak tahu, apakah ibadah hajiku diterima atau tidak. Lantas aku tidur, dan dalam mimpiku aku menjumpai seseorang berkata kepadaku, ‘Adakah kamu mengundang ke rumahmu hanya orang-orang yang kamu cintai?’ Setelah itu aku terbangun, dan mimpi itu membuatku senang.”
Menghapus kefakiran dan dosa
Dari Jabir bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Hendaklah kalian terus-menerus mengerjakan ibadah haji dan umroh. Sesungguhnya haji dan umroh menghapus kefakiran dan dosa. Ini seperti halnya tukang besi yang menghilangkan karat besi.”
Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Dari umroh sebelumnya ke umroh sekarang, akan dapat melebur dosa dan kesalahan pada jarak waktu antara kedua umroh tersebut.”
Pahala hingga hari kiamat
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang pergi menunaikan ibadah haji kemudian meninggal dunia, maka Allah mencatat pahala ibadah haji tersebut untuknya hingga hari kiamat. Barang siapa yang pergi mengerjakan ibadah umroh kemudian meninggal dunia, maka Allah mencatat pahala ibadah umroh tersebut untuknya hingga hari kiamat. Barang siapa yang pergi berjihad di jalan Allah kemudian meninggal dunia, maka Allah mencatat pahala jihad tersebut untuknya hingga hari kiamat.”
Mendapatkan pahala setimpal
Dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah berkata kepadanya saat beribadah umroh, “Kamu berhak mendapat pahala sesuai dengan kadar kepayahan dan jumlah biayamu.”
Umrah di bulan Ramadan setara ibadah haji
Ummu Sulaim pernah menghadap Rasulullah SAW kemudian melapor, “Abu Thalhah dan putranya telah menunaikan ibadah haji dan mereka berdua meninggalkanku.”
Lantas Rasululullah SAW bersabda, “Wahai Ummu Sulaim, umroh di bulan Ramadan serupa dengan ibadah haji bersamaku.” (*)
Redaksi Mitrapost.com