Mitrapost.com – Kasus perundungan yang terjadi di SMP wilayah Ngadirejo, Kabupaten Temanggung kini mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung.
Kepala Dindikpora Temanggung, Agus Sujarwo mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk menangani kasus tersebut.
“Terkait video yang baru-baru ini viral aksi perundungan yang dilakukan beberapa siswa SMP, terhadap korban siswa SMP Islam Ngadirejo kita tentu menurunkan tim ke sana untuk memastikan,” jelasnya.
Kasus perundungan yang menimpa salah satu siswa di SMP 1 Ngadirejo itu dilakukan oleh kurang lebih delapan orang di luar jam sekolah. Dimana satu pelaku utamanya diketahui mengidap gangguan mental yaitu bipolar atau kepribadian ganda.
“Jadi kalau di sekolah baik-baik saja tetapi kalau di luar mengalami kaya gangguan kejiwaan, karena sudah diperiksakan juga di RSJ, hasil pemeriksaannya juga ada,” jelasnya.
Sementara itu, pihak orang tua korban yang tak terima dengan perundungan yang diterima anaknya telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Ngadirejo.
Upaya mediasi telah dilakukan pihaknya, namun orang tua korban tetap menghendaki proses hukum berlanjut.
“Orang tua para siswi juga sudah dipanggil kemudian kita istilahnya mencoba untuk melakukan mediasi apapun itu, tetapi ternyata orang tua siswi korban tetap ingin melanjutkan proses ini sehingga mungkin penanganan ada di Polres Temanggung,” katanya.
“Sekali lagi kami menyesalkan, mudah-mudahan tidak terulang dan kami menyerahkan proses selanjutnya karena orang tua wali murid menginginkan dilakukan proses hukum, kami akan mengikuti saja,” lanjutnya.
Pihaknya pun menegaskan agar semua pihak yang mengetahui adanya perundungan segera melaporkan. Ke depannya, kasus serupa diharapkan tak terjadi lagi.
“Jangan diam saja, ini sudah kita selalu edukasi tetapi sekali lagi kita tidak bisa mengontrol penuh kegiatan anak-anak di luar jam pembelajaran dan untuk kasus ini sekali lagi bahwa anak yang diduga melakukan aksi perundungan, yaitu mengalami gangguan bipolar itu,” katanya. (*)
Redaksi Mitrapost.com