Mitrapost.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan alasan mengapa menteri, wakil menteri, kepala badan, hingga penasihat dan utusan khusus melakukan retret di Akademi Militer (Akmil) Lembah Tidar, Magelang.
Prabowo menyebut Lembah Tidar merupakan bagian dari perjuangan bangsa.
“Saya sengaja memilih Lembah Tidar, untuk saya mengajak pimpinan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun yang akan datang (Kabinet Merah Putih),” kata Prabowo saat sambutan sebelum gala dinner di Akademi Militer, dikutip dari Detik News, pada Sabtu (26/10/2024).
“Saya jelaskan kepada mereka (anggota kabinet) bahwa Lembah Tidar ini bagian dari suatu wilayah perjuangan panjang. Di sini perlawanan terhadap penjajah berlangsung ratusan tahun,” imbuh Prabowo.
Orang nomor satu di Indonesia ini menyebut lokasi tersebut menajdi lokasi perjuangan pahlawan.
Lembah Tidar, kata Prabowo, merupakan lokasi perjuangan para pahlawan.
“Dari sejak Sultan Agung melintasi daerah ini untuk menyerang Batavia. Diponegoro melawan penjajah basisnya adalah di antara 5 Gunung, Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing dan Tidar,” katanya.
Gunung Tidar merupakan paku Pulau Jawa yaitu alumni Akademi Angkatan Laut (AL), Akademi Angkatan Udara (AAU), hingga Akademi Kepolisian (Akpol) pernah naik ke sana.
“Saya jelaskan bahwa dalam legenda rakyat kita, Bukit Tidar adalah pakunya Pulau Jawa. Dan saya kira semua taruna dan alumni tiga angkatan (Akmil, AAL dan AAU), sama polri pernah naik ke Bukit Tidar secara sukarela ataupun tidak sukarela pernah naik Bukit Tidar,” tutur Prabowo.
“Ada yang dihukum berkali-kali naik (Gunung Tidar), tapi ini adalah pusatnya kesatria-kesatria. Karena kesatria adalah mereka yang sejak remaja memilih hidup dalam pengorbanan. Saudara-saudara para taruna dan taruni memilih masuk profesi kesatria, profesi pengabdian, profesi berbakti,” sambung Prabowo. (*)
Redaksi Mitrapost.com