RI Ketergantungan Impor Gas LPG, Ini Upaya dari Kementerian ESDM

Mitrapost.comIndonesia saat ini masih melakukan impor gas LPG untuk mencukupi kebutuhan domestik.

Dimana konsumsi LPG dalam negeri mencapai 8,8 juta ton di 2024, sedangkan produksi LPG hanya sekitar 2 juta ton.

Mengenai hal itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan bahwa pihaknya tengah berupaya mengurangi ketergantungan itu.

“Sekarang [konsumsi] sudah 8 juta 2024, sudah 8,8 juta ton, sementara produksi dalam negeri 2 jutaan. Ini kan tantangan karena kan juga harus disubsidi,” ujarnya.

Anggaran subsidi LPG 3 kg sendiri mencapai Rp87,4 triliun untuk 2024. Sehingga pihaknya pun berencana mendorong konversi penggunaan LPG 3 kg menjadi jaringan gas (jargas) rumah tangga.

“Kami upayakan masif jargas dikembangkan sehingga bisa menggantikan LPG yang sekarang, cita-citanya kita bisa turunkan impor kita yang sudah membebani,” jelasnya.

Pihaknya sebelumnya menargetkan jaringan gas rumah tangga sebanyak 2,5 juta sambungan tahun ini. Namun target tersebut dipastikan bakal meleset.

Sebab capaian jargas per tengah tahun ini baru sekitar 900.000 sambungan rumah tangga.

“Jika ditargetkan tahun 2025 ke 2,5 juta sambungan, maka ini masih menjadi pekerjaan rumah, belum bisa mencapai angka tersebut,” ujarnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati