Mitrapost.com – Menurut laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejumlah daerah di Indonesia bakal mengalami cuaca panas. Adapun daerah di Indonesia Timur diperkirakan mencapai suhu tertinggi hingga 38 celcius.
Cuaca terik dapat mengganggu kenyamanan saat beraktivitas diluar, serta memicu gangguan kesehatan lainnya. Suhu panas bisa menyebabkan dehidrasi, iritasi kulit, sakit kepala, gangguan penglihatan, hingga hilang kesadaran (pingsan).
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan saat menghadapi cuaca panas terik.
Perbanyak asupan cairan
Tips pertama adalah meningkatkan asupan cairan untuk mencegah risiko dehidrasi. Saat suhu panas, tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan untuk mendinginkan tubuh. Konsumsi air putih maupun sayur dan buah tinggi cairan bisa menjaga tetap tubuh terhidrasi dengan baik di tengah cuaca panas.
Beberapa buah dan sayur yang dianjurkan adalah semangka, melon, dan jeruk, serta bayam, seledri, tomat, dan masih banyak lagi.
Gunakan sunscreen dan sunblock
Salah satu dampak cuaca panas adalah iritasi kulit. Untuk mencegahnya, pastikan Anda selalu menggunakan sunscreen dan sunblock ber-SPF di atas 30 di wajah dan seluruh tubuh saat beraktivitas di luar ruangan. Sunscreen dan sunblock berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar UV secara langsung yang bisa menyebabkan kemerahan dan iritasi.
Batasi aktivitas luar ruangan
Saat cuaca panas, batasi aktivitas di luar ruangan. Pagi dan sore menjelang malam adalah waktu yang tepat jika ingin beraktivitas di luar. Hindari aktivitas di siang hari saat matahari sedang terik-teriknya.
Berpakaian tertutup dan menyerap keringat
Kenakan pakaian tertutup berbahan katun yang bisa menyerap keringat. Pakaian tertutup akan menambah ekstra perlindungan terhadap tubuh Anda terhadap paparan sinar UV matahari. Selain itu, gunakan juga pelindung tubuh lainnya, seperti payung dan topi dan hindari menggunakan baju berwarna hitam atau gelap. (*)
Redaksi Mitrapost.com