Mitrapost.com – Setiap manusia memiliki hawa nafsu, termasuk nafsu lapar dan dahaga. Saat orang lapar, sering kali seseorang tidak bisa melakukan aktivitas dengan optimal karena lemas, bahkan memengaruhi suasana hati hingga menyebabkan mudah marah.
Kelaparan biasanya memengaruhi kekuatan sesorang, baik fisik maupun batin. Kondisi ini bisa menghalangi dan mengganggu seorang muslim melakukan ibadah dengan khusyuk, serta menimbulkan pikiran yang merugikan, misalnya timbul keinginan untuk mencuri.
Kelaparan erat kaitannya dengan kefakiran. Nabi Muhammad SAW juga meminta perlindungan kepada Allah SWT dari kefakiran yang tidak ada kebaikan di dalamnya, bahkan bisa berdampak buruk seperti kefakiran yang menyebabkan jatuhnya kehormatan dan agama.
Doa agar dilindungi dari kelaparan dan khianat
للَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُوعِ، فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيعُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخِيَانَةِ، فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ
Allohumma inni a’udzu bika minal juu’, fa-innahu bi’sadh-dhojii’, wa a’udzu bika minal khiyaanah, fa-innahaa bi’satil bithoonah
Artinya: “Ya Allâh! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lapar, karena kelaparan adalah seburuk-buruk teman yang menyertai. Dan aku berlindung kepada-Mu dari khianat. Karena ia adalah teman karib yang paling buruk,” (HR. Abu Daud, An-Nasa’i, Ibnu Majah). (*)
Redaksi Mitrapost.com