Rembang, Mitrapost.com – Calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang, Vivit Dinarini dan Zaimul Umam (Gus Umam) berkomitmen mengenalkan batik tulis Lasem kepada masyarakat lebih luas. Seperti yang diketahui batik tulis Lasem sendiri merupakan salah satu produk unggulan Rembang.
Sebagai wujud komitmennya tersebut, Vivit-Umam kompak mengenakan batik tulis Lasem saat tampil di debat publik, Selasa (12/11/2024). Tak hanya sebagai ajang menjelaskan visi misi calon, momen tersebut juga dimanfaatkan Paslon nomor urut 01 untuk promosi produk lokal Rembang.
Menurut Vivit Dinarini yang kerap disapa Mbak Vivit, batik tulis Lasem memiliki kualitas tinggi dan keunikan yang khas. Maka dari itu, pihaknya berupaya untuk mengangkat produk tersebut sampai ke pasar internasional.
“Jadi, ini sebagai bentuk komitmen kami akan memperluas pemasaran produk batik tulis Lasem. Jika berhasil memenangkan Pilkada 2024 nanti, kami ingin batik tulis Lasem dikenal hingga pasar nasional bahkan internasional,” ucapnya.
Mbak Vivit mengatakan, salah satu cara agar batik tulis Lasem dikenal di mata dunia adalah dengan membawanya ke dunia mode. Nantinya, batik khas Rembang tersebut bisa dipamerkan di berbagai event fashion.
Dengan latar belakang sebagai pengusaha, pihaknya optimis bisa membuat batik tulis Lasem dikenal sebagai bagian dari produk fashion yang berkualitas.
“Kita punya banyak sekali kebudayaan yang ada di Rembang, kemudian sosial budayanya sangat beragam, terutama di Lasem, batik tulisnya bagaimana luar biasa. Saya sendiri salah satu yang (mendukung cara) efektif dan efisien, yaitu kalau batik Lasem dengan fashion,” ujarnya.
Senada, Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam) mendukung pelestarian batik tulis Lasem yang merupakan salah satu jenis batik tertua di Indonesia. Ia juga siap mendorong anak muda dalam memperluas pemasaran batik tulis Lasem.
Menurutnya, anak muda memiliki daya kreativitas dan inovasi tinggi, didukung kemampuan teknologi informasi (TI) yang mumpuni. Harapannya, produk batik tulis Lasem dapat menjangkau pasar internasional dengan pemasaran lewat dunia digital.
“Batik tulis Lasem ini merupakan salah satu budaya batik tertua di Indonesia yang harus dilestarikan. Tinggal bagaimana kita bisa dongkrak lagi batik Lasem ini, ada regenerasinya, akan tertarik kalau marketingnya bagus, penjualannya bagus,” terang Gus Umam.
“Maka teman-teman ini yang para pemuda ini akan tertarik bagaimana mengkampanyekan batik Lasem ini,” pungkasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com