Mitrapost.com – Menurut penelitian, perempuan berisiko mengalami masalah tulang, seperti osteoporosis dibandingkan laki-laki. Osteoporosis sendiri merupakan penurunan kepadatan tulang, sehingga tulang mudah keropos, retak, bahkan patah.
Disebutkan bahwa perempuan rentan terhadap masalah tulang karena kadar hormon estrogen yang melindungi tulang menurun drastis saat menopause. Oleh sebab itu, penting bagi perempuan menjaga kesehatan tulangnya agar tetap kuat seiring bertambahnya usia.
Berikut ini beberapa tips menjaga tulang bagi perempuan, simak selengkapnya!
Konsumsi makanan tinggi kalsium
Anda perlu menyertakan makanan tinggi kalsium untuk konsumsi sehari-hari. Beberapa makanan sehat yang tinggi kalsium diantaranya susu, kacang almond, brokoli, kangkung, salon, sarden, serta produk kedelai seperti tempe dan tahu.
Orang dewasa berusia 19-50 tahun dan laki-laki usia 51-71 tahun memerlukan 1.000 miligram (mg) kalsium per hari. Angka ini bertambah menjadi 1.200 mg per hari pada perempuan 51 tahun ke atas dan laki-laki 71 tahun ke atas.
Konsumsi makanan mengandung Vitamin D
Salah satu nutrisi penunjang kesehatan tulang adalah vitamin D. Vitamin D sendiri tidak diproduksi langsung dari tubuh, melainkan diperoleh dari faktor eksternal, seperti makanan berupa salmon, tuna, jamur, telur, susu. Selain itu, sinar matahari pagi.
Mengutip dari laman Mayo Clinic, orang dewasa usia 19-70 tahun memerlukan 600 IU vitamin D per hari. Saat masuk usia 71 tahun ke atas, kebutuhannya menjadi 800 IU per hari.
Konsumsi makanan mengandung protein
Kecukupan protein penting untuk kesehatan tulang karena 50 persen tulang terdiri dari protein. Riset menemukan bahwa kurangnya asupan protein dapat menurunkan penyerapan kalsium dan memengaruhi tingkat pembentukan serta kerusakan tulang, dilansir dari Healthline.
Dalam penelitian berbeda menunjukkan, perempuan usia lanjut memiliki kepadatan tulang lebih baik saat mengonsumsi protein dalam jumlah tinggi. Beberapa makanan tinggi protein diantaranya daging merah, ikan, dan kacang-kacangan.
Aktif secara fisik
Selain dari makanan bergizi, penting juga melatih fisik untuk mendorong pembentukan tulang baru. Salah satu latihan yang direkomendasikan adalah weight bearing atau high impact exercise. Kedua latihan ini mendorong tubuh bergerak aktif, sehingga tak hanya mendukung pembentukan tulang, tapi juga mengurangi risiko osteoporosis. (*)
Redaksi Mitrapost.com