Mitrapost.com – Menghina atau mengolok-olok sesama manusia merupakan salah satu perbuatan tercela dan sangat dibenci oleh Allah SWT. Pada hakikatnya, orang yang mengolok manusia lainnya atau sesama muslim sama saja menghina ciptaan-Nya.
Orang yang senang menghina sesamanya biasanya memiliki sikap sombong, sehingga ia merasa memiliki status sosial atau derajat lebih tinggi di mata Allah SWT. Padahal, tidak ada yang mengetahui nilai manusia tersebut di hadapan-Nya, kecuali Allah SWT sendiri.
Berikut ini dalil yang melarang seorang muslim menghina orang lain.
Larangan menghina orang lain dalam Islam
Allah dengan tegas melarang untuk mengejek atau memperolok-olok orang lain melalui firman-Nya dalam surat Al-Hujurat (49) ayat 11,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ ١١
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.”
Menurut tafsir Al-Quran dari Kemenag, ayat ini ditujukan untuk mengingatkan muslimin agar tidak mengejek orang atau kaum lainnya, karena bisa saja orang yang dihina memiliki nilai yang lebih baik di mata Allah SWT. Allah SWT juga melarang memanggil orang lain dengan panggilan yang buruk.
Selain itu, saling menghina juga membuat hubungan antara sesama umat manusia dan muslimin lainnya menjadi renggang dan bermusuhan. Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak berbuat aniaya, serta menjadi hamba yang bersaudara.
Rasulullah bersabda, “Janganlah kalian saling dengki, saling mencela, saling membenci, dan saling bermusuhan; jangan pula sebagian kalian berbuat aniaya terhadap sebagian yang lain, tetapi jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah SWT yang bersaudara.
“Orang muslim adalah saudara orang muslim yang lain, tidak boleh menganiaya dan menghinanya, tidak boleh pula merendahkannya. Takwa ada di sini – seraya mengisyaratkan ke dadanya sebanyak tiga kali-. Cukuplah dianggap suatu kejahatan bagi seseorang bila ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap orang muslim atas orang muslim lainnya diharamkan darah, harta benda, dan kehormatannya,” (HR Muslim). (*)
Redaksi Mitrapost.com






