Desakan Pencopotan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden

Mitrapost.com – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah membuat jagad maya heboh dengan umpatan kepada pedagang es teh.

Banyak masyarakat yang mendesak agar Gus Miftah dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Merespon hal itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Budi Djiwandono mengungkapkan bahwa pihaknya menyayangkan pernyataan Miftah yang mengolok-olok penjual es teh.

“Kita menyayangkan kalau ada apa namanya mungkin statement-statement yang tidak baik, tentu itu patut menjadi evaluasi apalagi namanya pemimpin,” kata Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip dari Detik News pada Kamis (05/12/2024).

Terkait dengan pencopotan Gus Miftah, Budi menyerahkan hal tersebut kepada Presiden Prabowo.

“Apa pun itu, kita serahkan keputusan-keputusan kalau ada, kita terima sebagai masukan dan kritik yang baik dari masyarakat,” tutur dia.

Sementara itu, Gus Miftah tidak ingin menanggapi desakan yang menginginkan dirinya dicopot dari jabatannya sekarang.

“Enggak usah tanya itu, enggak usah tanya itu. Bukan wewenang saya, udah udah itu bukan wewenang saya,” kata Gus Miftah ditemui di Ponpes Ora Aji, Kalasan, Sleman, DIY, dikutip Detik News pada Kamis (05/11.2024)

Saat ini, dirinya mengaku lebih banyak belajar dan intropeksi diri.

“Sekali lagi, saya juga berterima kasih kepada netizen. Gara-gara komentar netizen, menjadi viral. Hikmahnya bagi saya, saya bisa lebih banyak mawas diri, introspeksi, dan banyak belajar,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan Prabowo meminta Gus Miftah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji melalui Seskab Teddy Indra Wijaya.

“Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” kata Hasan dalam video yang dibagikan ke wartawan, Rabu (4/12/2024).

Hasan lalu mengimbau agar unsur pemerintahan lebih berhati-hati dalam bertutur kata.

“Kami semua, tidak hanya utusan khusus Presiden, mengambil pelajaran yang sangat berharga dari kejadian ini. Bahwa kita memang harus hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, dalam menjaga sikap, apalagi terhadap rakyat kecil yang sedang berjuang, yang sedang memeras keringat untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari,” ujarnya.

“Dan ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga, tidak hanya bagi utusan khusus Presiden, tapi buat kami semua di kalangan pemerintahan,” imbuh dia. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati