Semarang, Mitrapost.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca di wilayah Pantura Jawa Tengah.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan bencana terhadap curah hujan yang tinggi di Jawa Tengah.
Menurut Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, BMKG menyatakan Jawa Tengah menjadi salah satu daerah yang mengalami curah hujan yang tinggi pada penghujung tahun 2024.
“Kalau secara kasat mata ini Jawa Tengah ini sekarang juga dilaksanakan operasi modifikasi cuaca sehingga cuaca ini sekarang mendung tetapi tidak turun hujan, itulah salah satu hasil daripada operasi modifikasi cuaca,” ujar Suharyanto saat meninjau Tanggul Sungai Wulan di Demak, dikutip dari Detik Jateng pada Jumat (19/12/2024).
“Karena prediksi dari BMKG kalau kita gak melaksanakan OMC, hujan ini sekarang. Nah dengan lihat debit airnya saya kira saya optimis untuk tanggul ini kuat, tidak lagi terkena banjir seperti awal tahun 2024,” imbuhnya.
Operasi modifikasi cuaca ini telah dilakukan selama tiga hari. Dan akan dilanjutkan hingga akhir tahun.
“Operasi modifikasi cuaca sudah dilaksanakan ini hari ke tiga. Sampai nanti BMKG mengatakan sudah aman,” terangnya.
“Kalau rencana BNPB sampai akhir tahun. Ini masyarakat Jawa Tengah, mudik, kemudian melewati pergantian tahun aman dari bencana dan hujan yang terlalu ekstrem,” tambah dia.
Dalam hal ini, Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Pananggungan menyebut kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan BMKG.
“Salah satunya yaitu daerah wilayah Pantai Utara pulau Jawa ya, khusunya Jawa tengah itu dilakukan OMC. OMC oleh BNPB bekerjasama tentunya dari BMKG juga untuk kegiatan OMC tersebut,” Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penaggungan. (*)
Redaksi Mitrapost.com