Mitrapost.com – Nabi Ibrahim AS memiliki julukan ‘bapak dari para nabi’ atau Abul Anbiya. Nama Ibrahim berasal dari bahasa Ibrani, ab atau ayah dan raham yang artinya kelompok atau massa yang besar.
Diketahui, Nabi Ibrahim AS adalah leluhur dan bapak para nabi karena dia merupakan pemimpin dakwah kenabian dalam dunia manusia seluruhnya. Semua nabi bani Israil merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim AS, karena mereka adalah anak-anak dari Nabi Yaqub AS bin Ishaq AS yang mana Nabi Ishaq AS merupakan putra dari Nabi Ibrahim AS.
Ada doa yang berisi doa Nabi Ibrahim AS untuk keturunannya. Doa ini diabadikan dalah salah satu surat di Al-Quran, yakni surat Ibrahim yang terdiri 52 ayat dan diturunkan di Makkah atau digolongkan sebagai surat Makkiyah.
Doa Nabi Ibrahim AS untuk keturunannya
Doa Nabi Ibrahim AS tersebut ada di surat Ibrahim ayat 40 yang berbunyi,
رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
Rabbij’alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du’ā`
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (*)
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surah Ibrahim ayat 40 berisi tentang pernyataan syukur Nabi Ibrahim AS dan doa agar Allah SWT selalu mengingatkan keluarga dan keturunannya untuk selalu mendirikan tiang agama, yakni salat.
Selain itu, Ibrahim AS juga memohon kepada Allah SWT agar keturunannya mengerjakan sunah-sunah dengan khusyuk. Salat merupakan pembeda antara mukmin dan kafir, serta ibadah utama yang diperintah Allah SWT.
Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menafsirkan surah Ibrahim ayat 40 menerangkan bahwa doa Nabi Ibrahim AS terkabul doanya. Pasalnya, banyak dari keturunan beliau merupakan seorang mukmin dan nabi yang diabadikan dalam Al-Quran.
Mulai dari keturunan Nabi Ishaq AS, muncul banyak nabi lainnya termasuk Yakub AS, Musa AS, Harun AS, Yusya’ AS, Ilyasa AS, Ilyas AS, Zulkifli AS, Ayyub AS, Dawud AS, Sulaiman AS, Zakaria AS, Yahya AS, Isa AS dan lainnya.
“Dan dari keturunan Ismail, datanglah penutup segala nabi, (khatimul anbiya’), dan yang istimewa dari segala rasul (sayyidil mursalin), Muhammad,” bunyi Tafsir Al-Azhar pada surah Ibrahim ayat 40. (*)
Redaksi Mitrapost.com