Mitrapost.com – Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur keluhkan nyamuk dan lalat di posko pengungsian. Banyaknya serangga di tempat tersebut disebut disebabkan oleh hujan yang akhir-akhir ini mengguyur wilayah pengungsian.
Sebagai informasi, serangan nyamuk dan lalat tersebut terjadi di Pos Pengungsian Kobasoma, Kecamatan Titehena, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara itu, pengungsi merupakan warga Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.
“Hujan masuk ke tenda. Nyamuk dan lalat banyak,” kata salah satu pengungsi, Yosep Boli Lamak yang berasal dari Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, dikutip DetikBali.
Lebih lanjut, para warga meminta juga meminta Kementrian Kesehatan (Kemenkes) segera memberikan bantuan obat nyamuk. Selain obat nyamuk, pihaknya juga minta disediakan terpal dan bubuk abate untuk mengendalikan pertumbuhan jentik-jentik nyamuk.
“Minta terpal satu, obat nyamuk, dan abate,” lanjutnya lagi.
Diharapkan pula agar posko kesehatan di lokasi pengungsian dilengkapi dengan berbagai jenis obat-obatan. Apalagi, sudah banyak pengungsi mulai mengalami ISPA karena terlalu banyak terpapar abu vulkanik dari Gunung Lewotobi laki-Laki.
Para pengungsi juga berharap agar tenaga kesehatan secara berkala berkunjung ke tenda-tenda untuk memeriksa kesehatan pengungsi, terutama lansia. (*)

Redaksi Mitrapost.com