Mitrapost.com – Kasus demam berdarah berdarah (DBD) di Depok telah tembus di angka 4.825 kasus sejak Januari hingga November 2024.
Kadinkes Depok, Mary Liziawati mengatakan bahwa tren peningkatan kasus DBD disebabkan oleh datangnya musim hujan.
“Memang kecenderungannya selama ini kalau datang musim hujan, ada kecenderungan kasus DBD juga naik,” jelasnya dilansir dari Kompas.
Musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga tahun depan. Sehingga kasus DBD menjadi perhatian pemerintah setempat saat ini.
Oleh karena itu, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menjadi hal yang perlu diterapkan untuk mencegah penularan DBD.
“Jadi kalau kita lakukan PSN secara rutin seminggu sekali dengan 3M+, itu kan akan bisa menghilangkan faktor berkembang biak,” jelasnya.
“Nyamuknya jadi enggak ada lagi karena nyamuk dewasa kan nanti juga akan mati,” lanjutnya.
Guna mengurangi kasus DBD, deteksi dini pasien yang mengalami gejala demam penting dilakukan.
“Kita juga menyiapkan kesiap-siagaan untuk para fasilitas pelayanan kesehatan, supaya juga melakukan deteksi dini,” jelasnya.
Tren kasus DBD Kota Depok tahun 2024 diantaranya pada bulan Januari ada sebanyak 202 kasus. Kemudian bulan Februari ada 328 kasus. Maret ada 730 kasus, April ada 628 kasus, Mei ada 802 kasus, Juni ada 641 kasus, Juli ada 536 kasus, Agustus ada 410 kasus, September ada 196 kasus, Oktober ada 187 kasus, dan November ada 165 kasus. (*)

Redaksi Mitrapost.com