Tutup Keran Impor Garam 2025, 3 Ribu Hektare Tambak Garam di Indramayu Direvitalisasi

Mitrapost.com – Pemerintah berusaha untuk menutup keran impor garam konsumsi pada 2025. Pemerintah juga akan menargetkan menutup garam industri pada 2027.

Dalam hal ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa stok garam di Indramyu mencapai 63.000 ton.

Trenggono mengaku pihaknya akan melakukan revitalisasi tambah garam seluar 3 ribu hektare di wilayah Krangkeng Indramayu.

“Total stok di wilayah sini ada 63.000. Ya, dan produksi di sini. Kita bisa tingkatkan nanti tahun depan. Saya sudah punya data kira-kira sekitar 3.000 hektare. 3.000 hektare ini bisa menghasilkan kira-kira sekitar 3.000 ton satu tahun karena masanya kira-kira sekitar 4 bulan,” kata Trenggono.

Nantinya wilayah produksi garam di Krangkeng akan difasilitasi oleh pompa air laut.

“Jadi kalau pasang surut, tahu sendiri kualitasnya pasti tidak bagus. Jadi harus dicuci dan sebagainya. Nanti kalau dengan pompa, jadi ada tandonnya, lalu ada tempat pengaliran ke wilayah pon-pon budidaya. Nah hasilnya pasti akan jauh lebih bagus,” jelasnya.

Dalam program revitalisasi ini, pihaknya membutuhkan dana tambahan sebesar Rp 5 miliar.

“Kita akan revitalisasi tahun depan, kita akan minta anggaran tambahan untuk tahun depan, untuk di sini seluas 3.000 itu akan kita revitalisasi dengan pompa air laut yang bagus,” tegasnya.

“Jadi harapan saya nanti ke depan garam konsumsi, garam industri dari seluruh sentra di Indonesia yang paling dekat dengan Jakarta di sini akan bisa dipenuhi,” tutupnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati