Mitrapost.com – Suara retakan otor sering timbul ketika seseorang meregangkan otot bagian punggung, jari, bahkan juga leher.
Setelah suara tersebut muncul, tubuh akan terasa lebih nyaman. Lantas darimana suara tersebut berasal?
Para ahli medis mengidentifikasi beberapa hal yang mungkin terjadi pada tubuh saat mengeluarkan suara ‘kretek-kretek’ tersebut. Beberapa kasus, suara retak saat merenggangkan otot merupakan hal yang normal dan tidak berbahaya. Retakan tersebut aman jika tidak menimbulkan rasa sakit dan sebelumnya tidak mengalami cedera. Dalam medis, hal ini dikenal dengan krepitus.
Alasan pertama yang mungkin terjadi saat sendi menimbulkan suara retakan adalah berkenaan dengan pelepasan tekanan. Peregangan membuat jaringan lunak dan keras di sekitar dapat membuka ruang kecil antara keduanya. Hal ini memungkinkan gas memasuki ruang tersebut, sehingga saat gas dikeluarkan lagi akan terdengar suara retakan.
Dalam tubuh terdapat cairan sinovial yang membantu melumasi sendi agar bekerja dengan lancar. Peregangan yang dilakukan juga dapat menggerakan cairan tersebut, sehingga suara retakan juga dapat muncul karena cairan tersebut didorong dan bergerak dengan cepat keluar dari ruang diantara sendi.
Apakah aman?
Dahulu, para dokter menganggap bahwa meretakkan sendi dapat menyebabkan radang sendi atau kerusakaan lainnya. Namun, hasil studi menunjukkan bahwa merenggangkan sendi hingga menghasilkan bunyi tidak menyebabkan radang sendi atau kerusakan jangka panjang.
Kendati demikian, hal tersebut bisa mengkhawatirkan jika meregangkan otot menunjukkan beberapa gejala seperti pembengkakan dan nyeri, kaku dan hilangnya mobilitas. Jaringan retak juga dapat disertai dengan hilangnya mobilitas. Ini mengindikasikan cedera. (*)

Redaksi Mitrapost.com