Mitrapost.com – Guru SMK di Cilandak, Jakarta Selatan berinisial AU (50) diduga melakukan pelecehan terhadap muridnya ZK (17).
Orang tua ZK berinisial IA (40) bercerita jika anaknya pernah dipaksa berciuman di sebuah ruang kosong di sekolah.
“Jadi pernah ditarik ke dalam satu ruangan. Dicoba untuk dicium, dan akhirnya kena dicium. Tapi untungnya berontak, akhirnya dia keluar gitu,” terangnya dilansir dari Kompas.
Tak hanya itu, AU juga disebut pernah memegang bagian vital korban. Aksi cabul itu sudah dilakukan pelaku sejak 2023.
IA mengaku anaknya sempat melaporkan ke pihak sekolah perihal apa yang dialaminya. Namun pihak sekolah melakukan mediasi tanpa sepengetahuannya. Justru pihak sekolah meminta ZK untuk tak memberitahukan mediasi tersebut ke orang tua.
“Anak gue lapor ke yayasan, tapi pihak yayasan bilang jangan bilang ke orangtua gitu-gitu. Jadi ada intimidasi,” jelas IA.
Tak hanya itu, pelaku sendiri juga mengancam korban untuk tak buka suara perihal apa yang dialaminya. Jika korban melanggar, maka pelaku mengaku akan menyebarkan cerita tidak baik. Sehingga korban tak berani melapor ke polisi atau cerita orangtuanya.
Sementara itu, IA mengetahui dugaan pelecehan seksual itu dari tangkapan layar percakapan ZK dengan AU yang tersimpan di ponsel putrinya.
“Kalau dari awalnya itu, gue tiba-tiba ngecek handphone-nya dia nih, dan ada screenshot mesra dari guru cabulnya,” jelasnya.
Usai mengatahui hal tersebut, IA pun melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (30/12/2024). (*)

Redaksi Mitrapost.com