Kudus, Mitrapost.com – Padi apung berpotensi diterapkan di Kabupaten Kudus. Uji coba juga sudah dilakukan di kolam ikan dan dam parit.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Agus Setiawan mengatakan bahwa dalam uji coba tersebut, tanaman padi bisa tumbuh dengan baik. Meskipun terkendala hama burung sehingga belum bisa dipanen.
“Kami sudah pernah melakukan uji coba di kolam ikan milik warga di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus,” jelasnya dilansir dari Antara Jateng.
Penerapan padi apung dinilai cocok diterapkan di wilayah yang banyak genangan air. Terlebih saat ini musim hujan. Penerapannya bisa di dam parit, kolam ikan, bendungan, hingga lahan pertanian yang tergenang air.
Wilayah yang berpotensi diterapkan padi apung diantaranya Kecamatan Mejobo, Undaan, dan Jekulo.
Wadah tanamnya bisa memanfaatkan sterofoam. Media ini tentu mudah didapatkan di pasaran.
“Untuk mendapatkan media tanamnya juga mudah karena tersedia di pasaran. Budi daya padi apung pada dasarnya sama seperti budi daya padi di sawah. Hanya saja implementasi dilakukan pada lahan tergenang,” jelasnya.
Selain itu, Kudus memiliki Bendungan Logung yang juga bisa dimanfaatkan untuk menerapkan sistem padi apung ini.
“Agar tidak mengganggu keberadaan wisata air, maka lokasinya bisa diatur di tepian atau di bagian yang memang tidak menjadi jalur speedboat untuk mengangkut wisatawan,” jelasnya.
Namun perlu ada kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan hal tersebut. Termasuk dengan kelompok tani untuk perawatan dan pengelolaannya.
Pihaknya juga bersedia memberikan pendampingan bagi petani yang bersedia menerapkan sistem padi apung ini. Areal genangan milik pemerintah juga siap digunakan. (*)

Redaksi Mitrapost.com