Mitrapost.com – Ada beberapa kebiasaan yang perlu Anda waspadai karena bisa menurunkan kemampuan berpikir. Kebiasaan-kebiasaan berikut ini bisa merusak neuron-neuron dalam otak Anda, sehingga memengaruhi otak dalam memproses informasi.
Hal ini tidak hanya memengaruhi kemampuan kognitif Anda, namun juga memengaruhi aktivitas sehari-hari. Untuk menghindarinya, Anda perlu tahu hal-hal apa saja yang menurut para ahli dapat menurunkan kemampuan berpikir.
Stres berlebihan dan berkelanjutan
Kebiasaan yang bisa menurunkan kemampuan berpikir Anda adalah tidak mengelola stres dengan baik. Menurut Brendan Kelley, MD, ahli saraf di The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, Ohio, tingkat stres yang tinggi tidak hanya dikaitkan dengan fungsi otak yang buruk tetapi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.
Kelola stres Anda dengan beberapa metode pernapasan, menerapkan rasa syukur, melakukan aktivitas yang menyenangkan, berolahraga, dan sebagainya.
Tidak menjaga berat badan
Penelitian menunjukkan obesitas di usia paruh baya dapat mengakibatkan kinerja kognitif yang lebih buruk dan peningkatan risiko demensia di kemudian hari. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan ada hubungan antara obesitas dan kemampuan intelektual yang rendah pada di masa remaja dan dewasa.
Makan manis berlebihan
Dalam dosis tinggi, gula tidak hanya menambah berat badan, tapi juga dapat memengaruhi sel-sel otak Anda, kata Allen Towfigh, MD yang merupakan seorang dokter spesialis tidur dan ahli saraf. Dalam sebuah studi, pola makan tinggi gula ditemukan memengaruhi fungsi sel otak dan kemampuan kognitif.
Terbiasa multitasking
Multitasking dapat mengganggu pemrosesan otak. Lobus frontal merupakan bagian dalam otak yang menjadi mesin utama untuk mengarahkan kita pada perhatian dan fokus. Namun, perlu diketahui bahwa bagian ini hanya memiliki daya pemrosesan yang terbatas. Maka dari itu, jika Anda memaksakan otak bekerja melampaui kemampuannya bisa memengaruhi proses berpikir Anda.
Menjadi perokok pasif
Menjadi perokok pasif atau pihak yang tidak merokok namun terpapar asap rokok juga bisa menurunkan kecerdasan. Hal ini juga bisa membuat otak Anda terpapar campuran zat beracun. Allen Towfigh menyatakan bahwa paparan asap yang berkepanjangan meningkatkan karbon monoksida dalam tubuh, sehingga menggantikan oksigen penting yang dibutuhkan otak. (*)

Redaksi Mitrapost.com