Mitrapost.com – Harga Pembelian Pemerintahan (HPP) gabah dinaikkan pemerintah menjadi Rp 6.500 per kilogram (kg) dari harga semula Rp6.000 setiap kg.
Lalu, Apakah harga beras juga akan naik?
Dalam hal ini, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengungkapkan bahwa rapat koordinasi bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan difokuskan terhadap penyerapan beras.
“Tadi tidak membahas kenaikan HET. Konsentrasi lebih ke harga penyerapan Rp 12 ribu. Saya tidak bisa menjawab karena operator manut dari regulator, yakni Bapanas, bukan Bulog,” kata Wahyu.
Ia mengatakan kenaikan harga gabah ini diharapkan dapat menajdi stimulus bagi apra petani meningkatkan kualitas gabahnya.
“Sebenarnya latar belakangnya kalau saya tanya ke Kepala Bapanas untuk menggairahkan para petani agar supaya betul-betul dimaksimlakn dengan peralatan yang supaya tingkat kejernihan beras. Kelak jika disalurkan baik itu dijual maupun SPHP baik itu bantuan pangan memberikan kualitas yg lebih baik,” terang Wahyu.
Perlu diketahui sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) kenaikan HPP gabah tidak akan berdampak pada kenaikan beras.
“Apakah ada perubahan HET atau tidak? Gimana Mas Arief (Kepala Badan Pangan)? Belum ada perubahan apapun, belum ada,” kata Zulhas. (*)

Redaksi Mitrapost.com