Gejala dan Cara Mencegah Chikungunya

Mitrapost.com – Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan adalah Chikungunya. Pasalnya, musim hujan meningkatkan populasi nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang menularkan penyakit ini.

Chikungunya merupakan penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk, ditandai demam, nyeri sendi parah, kelelahan, sakit kepala, hingga ruam. Untuk mengurangi risiko penyakit ini, penting mengetahui gejala infeksi, serta waspada terhadap faktor risikonya.

Untuk selengkapnya, simak penjelasan berikut ini!

Faktor risiko Chikungunya

Dilansir dari Halodoc, penyakit ini disebabkan oleh nyamuk yang sama dengan penyebab demam berdarah dengue, yakni Aedes aegypti. Sehingga, faktor risikonya tak berbeda jauh dengan demam berdarah.

Beberapa diantaranya tinggal atau bepergian ke daerah tropis atau daerah yang sanitasinya kurang terjaga dan kekebalan tubuh yang lemah. Chikungunya ditularkan ke manusia oleh nyamuk yang terinfeksi lewat gigitannya.

Virus chikungunya paling sering ditularkan ke manusia oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Gejala Chikungunya

Timbulnya gejala bisa timbul 4 sampai 8 hari kemudian, dalam kisarannya bisa 2 sampai 12 hari setelah terinfeksi. Gejala awalnya biasanya berupa demam yang diikuti dengan ruam. Selain itu, nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, mata merah, mual, serta muntah.

Menurut CDC, gejala demam juga biasanya berlangsung dari beberapa hari hingga seminggu. Demam juga bisa bifasik, artinya bisa datang dalam dua tahap. Sebagian besar pasien yang pulih sepenuhnya dari infeksi, dalam beberapa kasus, nyeri sendi dapat bertahan selama beberapa bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Penelitian telah melaporkan bahwa 5 hingga 80 persen pasien akan mengalami nyeri sendi yang persisten, serta kelelahan yang berkepanjangan, selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah penyakit mereka. Setelah seseorang pulih, mereka akan kebal dari infeksi di masa depan

Cara mencegah dan pengobatan

Pada akhir 2023, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui vaksin bernama IXCHIQ untuk chikungunya. Vaksin ini diberikan kepada individu berusia 18 tahun ke atas yang memiliki risiko tinggi terpapar virus.

Selain itu, untuk meminimalisir penularan, Anda dianjurkan menggunakan obat anti-nyamuk semprot atau krim. Selain itu kenakan pakaian yang menutupi tubuh, seperti lengan panjang dan celana panjang, terutama di musim hujan untuk menghindari gigitan nyamuk.

Perawatan biasanya ditujukan untuk menghilangkan gejala, seperti istirahat, mengganti cairan yang hilang, dan pemberian obat-obatan untuk meredakan nyeri sendi dan demam, serta mempercepat pemulihan. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati