Pati, Mitrapost.com – Selain ancaman banjir, masyarakat Kabupaten Pati yang tinggal di lereng gunung harus mewaspadai adanya bencana longsor, utamanya saat turun hujan lebat.
Di samping itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini bahwa puncak musim hujan akan berlanjut sampai Februari 2025.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya meminta agar masyarakat Kabupaten Pati terutama yang tinggal di daerah lereng gunung meningkatkan kewaspadaannya.
“Sejak awal BMKG sudah memberikan warning bahwa memang untuk puncak musim penghujan di tahun ini memang di Januari dan Februari,” kata Budi.
Adapun daerah lereng gunung yang berpotensi longsor di antaranya, mulai dari Kecamatan Gembong, Tlogowungu, Gunungwungkal dan Kecamatan Cluwak.
“Di daerah-daerah potensi longsor seperti di Kecamatan Gembong. Kemudian Tlogowungu, Gunungwungkal, Cluwak itu juga waspada karena bisa ada potensi bahaya hidrometeorologi berupa tanah longsor,” papar dia.
Selain mewaspadai bencana tanah longsor, dia menambahkan, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan adanya angin kencang.
“Sedangkan wilayah-wilayah di Pati secara umum selain hujan itu yang kita waspadai adalah angin kencang,” pungkasnya.
Meskipun ada prediksi puncak musim hujan sampai Februari 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sebelumnya telah mengambil langkah mitigasi bencana, dengan menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Lebih lanjut, BPBD Pati terus menyerukan imbauan agar masyarakat Bumi Mina Tani terus waspada apabila ada hujan lebat. (*)

Wartawan Mitrapost.com