Mitrapost.com – Calo tiket yang menjual kembali tiket kereta api perjalanan mudik Lebaran 2025 untuk keuntungan, bakal mendapat tindakan tegas.
Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyediakan layanan pengaduan. Dimana masyarakat dapat melapor jika mendapati aktivitas calo yang mencurigakan.
“Pelanggan dapat segera melaporkan aktivitas calo yang mencurigakan melalui layanan pengaduan KAI121 yang dapat dihubungi 24 jam melalui media sosial, email cs@kai.id, atau WhatsApp KAI121 di 0811-1211-1121. KAI akan menindak tegas oknum calo yang merugikan pelanggan,” ujar VP Public Relations KAI Anne Purba dilansir dari Bisnis.com.
Untuk menghindari calo, calon penumpang bisa membeli tiket langsung di saluran resmi yang disediakan diantaranya aplikasi Access by KAI, situs booking.kai.id, serta mitra resmi Online Travel Agent (OTA).
Tiket angkutan Lebaran 2025 sendiri sudah dibuka sejak 4 Februari 2025 dan tiket masih bisa dipesan hingga H-45 sebelum berangkat.
“Kami mengimbau pelanggan untuk hanya membeli tiket melalui saluran resmi KAI guna menghindari potensi penipuan dan kesalahan pemesanan,” terangnya.
Sedangkan loket stasiun hanya akan melayani pembelian yang datang langsung sejak tiga jam sebelum keberangkatan kereta api.
“Mulai 4 Februari, tiket untuk keberangkatan hingga 45 hari sebelum Lebaran sudah bisa dipesan pada pukul 00.00 WIB. Kami mengimbau pelanggan untuk segera merencanakan perjalanan agar tidak kehabisan tiket dan mendapatkan harga terbaik,” terangnya.
KAI juga akan menambah layanan kereta, sehingga ada lebih banyak opsi perjalanan. Kursi yang tersedia sendiri saat ini berjumlah 2.877.473 untuk perjalanan KA JJ reguler pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025.
Pihak KAI juga telah melakukan pengecekan teknis dan operasional pada lokomotif untuk memastikan kenyamanan dan keamanan.
“Keamanan tetap menjadi prioritas utama KAI dalam menghadapi lonjakan penumpang pada periode angkutan Lebaran tahun ini,” jelasnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com