Pati, Mitrapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tahun 2025 gencar melakukan pendampingan terhadap pembudidaya ikan di Pati. Hal ini ditujukan untuk menekan angka produksi ikan tahun 2025.
Berdasarkan catatan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati produksi ikan di tahun 2024 secara keseluruhan mencapai 33.233 ton, yakni ikan air tawar sejumlah 12.894 ton, sisanya produksi ikan air payau.
Kepala Bidang Budidaya DKP Kabupaten Pati, Andreas Frans Indarta menyebut ribuan ton ikan dihasilkan dari lahan tambak seluas 10 ribu hektar yang tersebar dari mulai pesisir Batangan hingga Dukuhseti.
Selain wilayah pesisir sebagai penyumbang produksi ikan terbanyak, kata dia, setiap Kecamatan di Pati juga turut menyumbang produksi ikan. Namun dengan kapasitas yang sedikit.
“Kalau di Pati kota. Di daerah Sukolilo juga ada tetapi cuma sedikit. Yang besar memang di pesisir, tetapi kami lingkungannya di 21 Kecamatan. Ada juga yang menggunakan sistem bioflok,” ujar Andreas.
Setiap kecamatan tersebut, kata dia, akan terus didampingi oleh DKP Pati. Hal itu bertujuan meminimalisir angka kematian ikan, sehingga produksi ikan tahun 2025 akan lebih unggul dibanding tahun 2024.
Selain melakukan pendampingan, dia melanjutkan, DKP bakal menjaring CSR sebagai terobosan bagi pembudidaya ikan di Kabupaten Pati.
“Ini baru kita buat terobosan-terobosan. Bagaimana pembudidaya itu tadi, bahwa ada CSR-CSR yang bisa masuk kita upayakan untuk membantu pembudidaya di Kabupaten Pati,” papar dia. (*)

Wartawan Mitrapost.com