Pati, Mitrapost.com – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Desa Sukoharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati kini menampung sampah sekitar 189 ton per hari.
Kebanyakan sampah yang masuk di TPA Sukoharjo, berasal dari sampah organik dan anorganik.
Kepala Bidang Kebersihan Persampahan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Henri Setiawan menyebutkan jumlah tersebut terbilang tinggi. Namun pihaknya tengah menyusun strategi.
“Yang jelas sampah yang masuk di TPA Sukoharjo itu kurang lebih posisi tahun ini sekitar 189 ton per hari. Sehingga itu sangat tinggi yang masuk ke sana,” kata Henri.
Menurutnya, dalam mengatasi persampahan di Kabupaten Pati perlu adanya langkah yang akurat, seperti menggandeng investor dari luar.
“Kita perlu metode-metode yang lebih akurat untuk mengatasi sampah yang ada di TPA Sukoharjo, misalnya kita juga bekerja sama dengan investor,” tutur dia.
DLH Kabupaten Pati bekerja sama dengan investor sejak 2023. Namun, investor tersebut sampai saat ini belum ada langkah lagi.
“Kami ada pandangan dari mulai tahun 2023, kita sudah sudah ada sharing-sharing terkait dengan investor ada beberapa yang sudah masuk ke kami, cuman, kami mempelajari dalam arti investor itu yang lebih realistis,” terangnya.
Menangani sampah dalam waktu dekat ini, agar tidak terus meningkat, dia mengimbau kepada masyarakat tidak membuang sampah organik maupun anorganik di TPA Sukoharjo. Seharusnya sampah tersebut bisa dikelola dengan maksimal oleh warga sendiri.
Selain sampah dari masyarakat, dia juga berpesan agar perusahaan tidak ikut membuang sampah di TPA Sukoharjo.
“Yang perlu kita himbau ini ke arah perusahaan-perusahaan, jadi kita himbau untuk bisa memilah sampah yang masuk ke TPA, tetapi yang masih bisa digunakan Monggo bisa bekerjasama dengan pihak ketiga,” pungkas Henri. (*)

Wartawan Mitrapost.com