Pati, Mitrapost.com – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati tengah mengembangkan kelapa kopyor melalui kultur embrio. Hal itu bertujuan agar Kabupaten Pati bisa menjadi sentra kelapa kopyor.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum menyampaikan, Dispertan Pati sudah mencoba menanam kelapa kopyor sistem kultur embrio di lahan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Tlogowungu di bulan Desember 2024 lalu.
“Kita baru mengembangkan kultur embrio kelapa kopyor, kemarin sudah di launching oleh pak PJ Bupati, di lahan UPTD kami di Tlogowungu rencana kami dua hektar, tetapi kita bertahap dan harus butuh proses,” ujar Niken.
Dia berharap, dengan pengembangan kultur embrio, ke depannya bisa berdampak bagus kepada petani kelapa kopyor.
Menurutnya, kelapa kopyor dengan sistem kultur embrio hasil produksinya lebih maksimal dibandingkan yang biasa.
“Mudah-mudahan, ini harapan kami kedepan bisa menjadi terobosan kita memberikan sesuatu yang mempunyai nilai tambah buat para petani kita,” jelasnya.
Niken berkata bahwa budidaya kelapa kopyor saat ini tengah berkembang cukup pesat. Salah satunya berada di Kecamatan Cluwak.
“Pengembangannya sekarang luar biasa, bahkan sekarang tidak hanya di Tayu, Margoyoso, ini sampai ke Cluwak, Gunungwungkal. Bagus Cluwak itu, kemarin kami ke sana itu,” ungkapan.
Niken berharap, di tahun yang akan datang Bumi Mina Tani bisa menjadi sentra kelapa kopyor.
“Harapan kami kopyor ini tidak hanya di satu daerah saja, semua di Pati bisa dikembangkan, kenapa tidak, yang jelas kopyor ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,” pungkas Niken. (*)

Wartawan Mitrapost.com