Mitrapost.com – Penting untuk melakukan perawatan kulit (skincare) secara rutin agar kulit sehat dan terlindugi dari efek buruk radikal bebas. Salah satu produk skincare yang banyak digunakan oleh konsumen adalah krim wajah, baik berupa moisturizer maupun sunscreen.
Meski umum digunakan, konsumen tidak boleh lengah dalam memilih krim wajah untuk perawatan kulit rutin. Pasalnya, sering kali ditemukan di pasaran produk krim wajah dengan kandungan berbahaya, sehingga memunculkan berbagai permasalahan kulit lainnya.
Untuk menghindari masalah kulit akibat skincare abal-abal, simak beberapa ciri krim wajah yang memiliki kandungan berbahaya menurut dermatologi dan BPOM, dilansir dari laman Beautynesia.com.
Tekstur krim lebih lengket
Ciri pertama yang perlu diwaspadai adalah teksturnya yang lebih lengket, sehingga sulit menyerap ke dalam kulit. Saat diaplikasikan, produk ini terasa berat, dan semakin lama akan terasa panas seperti kulit terbakar.
Berbau logam saat dicium
Produk skincare biasanya memiliki bau yang khas, sesuai dengan kandungan di dalamnya. Namun, jika Anda mencium bau logam dalam krim, Anda perlu mewaspadainya. Bisa jadi, bau logam berasal dari kandungan merkuri. BPOM melarang penggunaan merkuri karena dianggap sebagai bahan berbahaya jika terserap dalam kulit dalam jangka waktu lama.
Tidak memiliki izin BPOM
Tanda lain produk krim wajah berbahaya adalah tidak memiliki izin edar dari BPOM. Beberapa produsen nakal bahkan mengakali pembeli dengan mencantumkan izin edar palsu pada produk. Agar tidak tertipu, penting untuk selalu mengecek izin produk dengan membuka web resmi BPOM. Jika produk yang dicari ada dalam daftar, maka aman karena sudah melewati uji khusus dan mendapatkan izin resmi BPOM.
Mengandung bahan berbahaya
Anda juga perlu membaca satu per satu kandungan yang tercantum dalam kemasan krim wajah. Pastikan produk krim yang Anda beli tidak mengandung bahan-bahan berbahaya sama sekali, seperti merkuri, paraben, hingga Sodium Lauryl Sulfate (SLS).
Kulit terasa terbakar
Salah satu tanda skincare abal-abal adalah sensasi kulit terbakar setelah mengaplikasikannya. Sebelum membeli, oleskan tester krim di bagian tubuh Anda seperti di belakang telinga untuk mengetahui reaksi kulit terhadapnya. Jika setelah dibiarkan selama seharian terasa gatal dan terbakar, hindari untuk membeli produk tersebut.
Cepat berubah warna
Tanda produk krim wajah berbahaya adalah warnanya cepat berubah. Jika Anda ragu-ragu menggunakan produk, namun sudah terlanjur membeli, coba diamkan selama beberapa hari setelah segelnya dibuka dan bandingkan warnanya. Jika warnanya berubah, maka simpan lagi dan jangan gunakan. Namun, jika warnanya tidak berubah, kemungkinan krim tersebut aman. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
