Pati, Mitrapost.com – Bupati Pati Sudewo menekankan perlunya rasionalisasi tenaga pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di lingkungan RSUD RAA Soewondo Pati. Hal tersebut, menurutnya dapat berdampak baik terhadap pengembangan rumah sakit.
Jumlah pegawai aparatur sipil negara (ASN) di RSUD RAA Soewondo Pati saat ini ada sebanyak 569 orang, sedangkan jumlah PPPK ada 110 orang, serta tenaga non-ASN maupun non-PPPK ada sebanyak 525 orang.
Menurutnya, jumlah tersebut merupakan beban untuk rumah sakit. Sehingga perlu adanya manajemen yang baik.
“Meskipun itu duit adalah hasil dari rumah sakit tapi keuangan rumah sakit itu juga harus sehat tidak boleh uang itu menguap ke mana-mana,” ujar Sudewo.
“Juga termasuk memberikan pengeluaran yang pada pegawai non-ASN yang terlalu berlebih. Maka tetapi akan saya tegaskan itu nanti harus ada rasionalisasi,” sambung dia.
Maka dari itu, dia menyampaikan bahwa BLUD perlu untuk ditata, agar ke depan RSUD RAA Soewondo Pati dapat menjadi rumah sakit yang lebih baik.
“Meskipun itu BLUD secara mandiri itu adalah semacam perusahaan tetapi keuangannya sehat kan bisa untuk mengembangkan rumah sakit,” terangnya.
Lebih lanjut, hadirnya Direktur RSUD RAA Soewondo Pati yang baru diharapkan akan lebih menata manajemen sehingga dampaknya bisa dirasakan ke semua kalangan.
Diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Rini Susilowati mengatakan, terlebih dahulu akan melakukan orientasi terhadap lingkungan rumah sakit.
Setelah itu, langkah selanjutnya akan memetakan serta membenahi RSUD RAA Soewondo Pati.
“Orientasi dulu di sana, saya harus berkenalan dulu dengan teman-teman pejabat struktural dokter-dokter perawat petugas lainnya. Jadi saya orientasi dulu, setelah itu baru pemetaan yang harus dibenahi,” papar Rini. (*)

Wartawan Mitrapost.com