Mitrapost.com – Haid merupakan salah satu pekara yang bisa membatalkan puasa. Sehingga, Muslimah yang mengalami haid di bulan Ramadan perlu untuk mengganti utang puasa (qadha) di waktu lainnya.
Sementara itu, haid saat bulan Ramadan bukan menjadi penghalang Muslimah untuk mempertebal keimanan dan pahala. Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh seorang wanita saat sedang mengalami ‘tamu bulanan’ di bulan suci tersebut.
Lantas, apa saja amalan tersebut? Simak selengkapnya berikut ini!
Pebanyak istigfar dan zikir
Istighfar adalah salah satu amalan untuk memohon ampun kepada Allah SWT untuk dihapuskan dosa-dosa. Selain memohon ampun, Muslimah juga bisa memperbanyak zikir atau aktivitas mengingat Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang istikamah membaca istighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan, Allah akan memberinya kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka,” (HR Imam Abu Dawud)
Rasulullah SAW bersabda, “Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan,” (HR Imam Muslim).
Perbanyak selawat
Untuk meningkatkan keimanan dan amal ibadah di bulan Ramadan, wanita haid juga bisa memperbanyak bersholawat nabi.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Ahzab/33: 56;
إنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Memperbanyak sedekah
Amalan yang bisa dilakukan oleh wanita haid adalah bersedekah dengan membagikan sebagian hartanya kepada orang lain yang membutuhkan. Orang yang ahli sedekah akan dipanggil untuk masuk surga dari pintu khusus, yakni Baab Ash Shadaqah.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang termasuk ahli sedekah, niscaya ia dipanggil (masuk surga) dari pintu sedekah,” (HR. Bukhari).
Menuntut ilmu
Wanita haid juga dianjurkan untuk menghadiri majelis ilmu untuk mendapatkan pahala di bulan Ramadan, termasuk untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Selain itu, mereka juga bisa mendengarkan ceramah, membaca buku dan berdiskusi dengan orang lain tentang ilmu yang bermanfaat. (*)

Redaksi Mitrapost.com