Mitrapost.com – Saat bulan Ramadan, tidurnya umat Islam yang berpuasa merupakan suatu ibadah. Banyak orang memanfaatkan aktivitas ini untuk mengembalikan energi selama menahan lapar dan dahaga sejak matahari terbit, hingga terbenamnya matahari.
Diriwayatkan Al-Baihaqi di Syu’abul Iman, “Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya dikabulkan, dan amalannya pun akan dilipatgandakan pahalanya.”
Diriwayatkan Tammam, juz 18, halaman 172, “Orang yang berpuasa itu senantiasa dalam ibadah meskipun sedang tidur di atas ranjangnya.”
Meski merupakan hadits dhaif (lemah) oleh para ulama dan mufassir, tidur saat puasa juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Selain itu, untuk mendapatkan berkah, dianjurkan untuk melakukan sunah-sunah Rasulullah SAW saat tidur.
Lantas, apa saja sunah tersebut? Simak selengkapnya berikut ini!
Berwudhu
Dari Al Bara bin Azib, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk salat, lalu berbaringlah ke sebelah kananmu, kemudian ucapkan, “Allahumma innii aslamtu wajhii ilaika,” (HR Bukhari).
Membersihkan kasur
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang di antara kamu hendak mendatangi tempat tidurnya, hendaknya ia mengibas kasurnya dengan bagian dalam sarungnya, karena ia tidak mengetahui apa yang ada padanya, kemudian ia mengucapkan “Bismika rabbi wadha’tu janbii,” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lainnya, “Jika salah seorang di antara kamu hendak mendatangi kasurnya, maka hendaknya ia mengibaskan dengan ujung sarungnya tiga kali.” (HR Bukhari)
Posisi tangan kanan di bawah pipi
Ini sesuai dengan hadits dari Al-Bara’ bin ‘Azib, “Biasanya Nabi SAW jika hendak tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipinya,” (HR Ahmad).
Membaca Ayat Kursi
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat kursi. Karena dengan-nya kamu selalu dijaga oleh Allah dan setan tidak akan dapat mendekatimu hingga pagi,” (HR Bukhari).
Berbaring miring kanan
Rasulullah SAW menghadap ke arah kanan sambil berkata, “Ya Allah! Aku telah menyerahkan diriku kepada-Mu dan mempercayakan urusanku kepada-Mu. Dan aku memalingkan wajahku kepada-Mu, mengharapkan (pahala-Mu) dan takut (hukuman-Mu) dan mengandalkan-Mu. Tidak mungkin lari dari-Mu dan berlindung pada orang lain, kami berlindung hanya pada-Mu. Aku percaya pada Kitab yang Engkau turunkan dan Nabi yang Engkau kirim,” (HR Bukhari).
Membaca doa
Dari Hudzaifah RA, dia berkata, “Apabila Nabi Muhammad SAW hendak tidur, beliau membaca doa ‘Bismika allahumma amutu waahya (Dengan namaMu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, Beliau berdoa: ‘Alhamdulillahilladzi ahyana ba’da maa amatana wailaihinnusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepadaNya lah tempat kembali),” (HR Bukhari). (*)

Redaksi Mitrapost.com