Menguak Fakta Puasa Ramadan yang Bikin Takjub

Mitrapost.com – Ibadah puasa menjadi suatu kegiatan yang wajib dikerjakan oleh umat Muslim ketika bulan Ramadan tiba.

Ternyata terdapat fakta puasa Ramadan yang membuat kita takjub. Bukan hanya mendatangkan pahala namun juga mempunyai segudang manfaat yang baik untuk fisik seseorang.

Rasa lapar dan dahaga yang selama ini kita tahan di saat puasa, ternyata dapat membuat tubuh kita kehilangan lemak. Selain itu, penelitian menunjukkan pengurangan asupan cairan selama tiga puluh hari tidak memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia.

Lebih lanjut, fakta puasa Ramadan yang dapat membuat kita takjub adalah sebagai berikut.

Pertama, bermanfaat pada penurunan kolestrol. Secara ilmiah, tubuh manusia tidak berada dalam kondisi berpuasa sampai sekitar delapan jam setelah mengkonsumsi makanan sahur. Masa sekitar delapan jam tersebut usus selesai berhenti menyerap gizi dari makanan yang dikonsumsi.

Setelah hal itu terjadi, maka tubuh akan mulai mengandalkan glukosa yang ada di hati serta otot untuk memberi energi. Jika berlangsung lebih lama lagi, saat cadangan glukosa itu habis, maka lemak tubuh yang akan menjadi sumber energi bagi manusia.

Ketika tubuh mulai membakar lemak tersebut, maka akan mendorong pengurangan berat badan, penurunan tingkat kolesterol, dan juga memperkecil risiko diabetes.

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa orang yang menjalani puasa terutama puasa Ramadan, menunjukkan tubunhnya mengalami penurunan kadar kolesterol dan LDL.

Dimana kadar kolestrol dan LDL ini yang menjadi dua faktor risiko dalam pengembangan penyakit kardiovaskular.

Kedua, mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Terdapat penemuan penelitian yang menunjukkan bahwa Ketika kita berpuasa selama tiga hari, maka akan memiliki efek yang luar biasa pada sistem kekebalan tubuh.

Secara detail, para peneliti mendapati puasa memungkinkan sel induk untuk mulai memompa sel darah putih baru. Hal inilah yang akan memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia.

Ketiga, membantu mengontrol kadar gula darah. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa puasa, termasuk salah satunya yang dilakukan selama Ramadan, bisa membantu meningkatkan kontrol gula darah dalam tubuh.

Oleh karena itu, puasa akan sangat berguna bagi mereka yang memiliki risiko diabetes. Dalam penelitian lain juga disebutkan jika 10 orang dengan diabetes tipe 2 yang menjalankan puasa intermiten jangka pendek secara signifikan kadar gula darah turun dengan mengurangi resistensi insulin.

Keempat, meningkatkan fungsi otak. Puasa ternyata dapat meningkatkan kemampuan fungsi otak manusia.

Fakta lainnya yang mengejutkan yaitu puasa juga dapat meningkatkan sintesis sel saraf dan melindungi dari kondisi gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Kelima, membantu pertumbuhan tubuh. Puasa menimbulkan efek meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan pada tubuh.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kadar Human Growth Hormone (HGH) seperti protein penting hormon yang memiliki fungsi dalam pertumbuhan, penurunan berat badan, metabolisme tubuh, serta otot kekuatan.

Keenam, membantu memerangi infeksi.. Dr Razeen Mahroof sebagai seorang konsultan kedokteran dari Rumah Sakit Addenbrooke di Cambridge menjelaskan bahwa manusia dalam kehidupan sehari-harinya, sering makan terlalu banyak kalori. Dimana kalori tersebut yang bisa mencegah tubuh untuk melakukan tugas-tugas lain dengan baik. Termasuk dalam hal menyembuhkan diri sendiri.

Sedangkan Ketika kita berpuasa, masalah-masalah tersebut diperbaiki pada saat manusia melakukan puasa. Puasa akan memungkinkan tubuh untuk mengalihkan perhatian ke fungsi-fungsi lain.

Sehingga puasa bisa memberi manfaat baik bagi tubuh manusia dengan memfasilitasi penyembuhan sendiri dan juga mencegah serta memerangi infeksi.

Ketujuh, membantu detoksifikasi tubuh. Secara ilmiah ketika manusia berpuasa Ramadan pada hari ke 16 sampai 30, tubuh manusia sudah mengalami adaptasi yang baik. Sehingga, pada tahap ini sistem tubuh akan beralih kefungsi detoksifikasi.

Usus besar, hati, ginjal, serta juga kulit menjalani periode detoksifikasi atau penetralan racun di dalam tubuh pada setengah masa terakhir Ramadan.

Itulah fakta puasa Ramadan yang dapat membuat kita takjub. Terlepas dari manfaat-manfaat di atas, umat Islam tetap perlu bersemangat menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sebab, puasa Ramadan adalah wujud dari ketaatan manusia kepada Allah SWT. Mari maksimalkan juga ibadah kita pada bulan Ramadan. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati