Mitrapost.com – Bahlil Lahadalia selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk memberantas mafia minyak dan gas.
Dalam hal ini, ia menyebut jika banyak mafia yang memainkan distribusi BBM, butuh keberanian untuk melawan pihak-pihak yang culas ini.
Bahlil menyampaikan hal tersebut saat berpidato di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (14/3).
“Setuju nggak kita buat supaya mereka tidak lagi membuat gerakan tambahan? Nah, ini kita lagi tata. Memang untuk melawan pemain-pemain besar, oknum-oknum ini, butuh nyali,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis, dikutip dari Detik Finance pada Sabtu (15/3/2025).
Bahlil menjelaskan jika dana subsidi BBM harus diterima masyarakat membutuhkan. Ia menekankan pemerintah tengah berusaha untuk memperbaiki penyaluran subsidi BBM agar tepat sasaran.
“Setiap satu rupiah uang negara yang dikeluarkan untuk rakyat, kita wajib untuk menjaga, memastikan, mengawal agar dana itu sampai di tengah-tengah rakyat. Itu perintah Bapak Presiden Prabowo,” tegasnya.
“LPG ini sejak tahun 2007 pemerintah tidak pernah menaikkan harganya. Subsidi LPG yang dilakukan pemerintah per kilogram itu Rp36.000 per tabung. Tapi apa yang terjadi? Sampai di rakyat ada yang Rp23.000, Rp25.000, bahkan Rp30.000,” ujarnya.
Walaupun demikian, Bahlil mengaku ada pihak-pihak yang tidak senang dengan upayanya menertibkan harga LPG di pasaran.
“Orang nggak mau karena sudah nyaman. (Tapi) ini terus berjalan. Saya tidak akan pernah lelah memperbaiki ini,” ucapnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com