Mitrapost.com – Salah satu menu berbuka puasa puasa yang nikmat adalah sayur mayur, seperti sayur bening, sayur asam, kangkung, dan sebagainya. Sayuran memiliki segudang nutrisi dan manfaat, termasuk vitamin dan mineral yang berkontribusi pada daya tahan tubuh.
Meski demikian, penting mengetahui cara memasak sayuran yang benar. Pasalnya, pemrosesan yang salah justru bisa menghilangkan sejumlah nutrisi dan menurunkan kualitas gizinya, seperti vitamin B kompleks dan C yang merupakan sumber vitamin larut air.
Dilansir dari HelloSehat, berikut ini tips memasak sayuran untuk berbuka puasa agar tidak mengurangi nilai gizinya!
Mencuci sayuran dengan air mengalir
Mencuci sayuran merupakan tahapan penting sebelum mengolahnya untuk menghilangkan sisa pestisida dan kuman. Saat mencuci sayuran, bersihkan dengan air mengalir, bukan direndam. Selain itu, utamakan mencuci sayuran sebelum dipotong. Perendaman dan pemotongan sayur dapat membuat sejumlah vitamin mudah larut dalam air. Hindari pula penggunaan air panas karena bisa merusak kandungan vitamin C
Potong sayuran besar-besar
Setelah dicuci, potong sayur besar-besar untuk mencegah zat gizi yang hilang saat proses memasak. Namun, jika sayuran tersebut berukuran kecil, lebih baik memasaknya dalam kondisi utuh. Selain itu, Anda juga bisa memotong sayuran jika sudah dimasak. Bila sayuran sudah matang, kandungan zat gizinya tidak akan hilang meski dipotong lebih kecil.
Jangan memasak telalu lama
Memasak sayuran terlalu lama, terutama dengan suhu tinggi dan banyak air, dapat menyebabkan hilangnya nutrisi penting seperti vitamin B1, B3, dan C. Memasak sayuran dalam suhu tinggi dan waktu yang lama dapat mengurangi kandungan vitamin B1 dan B3 hingga 60%. Sementara, vitamin C bisa rusak jika terlalu lama terkena air. Cukup direbus atau dikukus dengan suhu sedang selama beberapa menit saja untuk menjaga nutrisi dan tekstur.
Kukus dengan benar
Waktu mengukus bervariasi tergantung jenis sayuran, contohnya bayam dan kacang polong sekitar 3 menit, brokoli, kembang kol, dan kacang panjang sekitar 5-7 menit, wortel, kentang, lobak dan labu sekitar 8-20 menit. Pastikan air mendidih terlebih dahulu sebelum menempatkan sayuran di atas saringan panci kukus.
Menumis sayur tidak terlalu lama
Menumis sayuran sebaiknya dilakukan dengan cepat agar sayuran tetap renyah dan gizi tidak hilang. Anda bisa menggunakan berbagai jenis sayuran sesuai selera, seperti bayam, kangkung, brokoli, wortel, kacang panjang, dan lain-lain. Hati-hati dengan sayuran berdaun hijau karena mudah layu saat ditumis.
Perhatikan proses merebus sayur
Gunakan panci stainless steel untuk merebus sayuran hijau agar keasamannya tidak bereaksi dengan logam. Jangan merebus sayuran terlalu lama, karena dapat merusak nutrisi dan rasa. Untuk sayuran yang tumbuh di dalam tanah (seperti kentang, wortel, bit), direbus dengan air sebelum mendidih agar matang merata. Sementara itu, untuk sayuran yang tumbuh di atas tanah (seperti brokoli, bayam, kacang hijau), direbus setelah air mendidih agar rasa dan tekstur tetap lezat. (*)

Redaksi Mitrapost.com