Mitrapost.com – Saat perayaan Lebaran, banyak orang berkumpul di rumah untuk bersilaturahmi. Acara silaturahmi ini dihadiri mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia yang ingin merasakan momen-momen berkumpul dengan saudara dan kerabat.
Tak terkecuali, bayi baru lahir yang sering kali menjadi pusat perhatian kala menghadiri halal bihalal Idulfitri. Bahkan, sering kali orang dewasa tak tanggung-tanggung menciumi pipi dan memegang kulit Si Kecil.
Namun, tahu kah Anda bahwa mencium pipi atau memegang kulit si kecil yang sensitif menimbulkan risiko kesehatan bagi Si Kecil? Kebiasaan ini memungkinkan penyebaran kuman berbahaya dari mulut dan tangan orang dewasa ke kulit bayi.
Perlu diingat bahwa sistem kekebalan tubuh bayi masih berkembang, serta belajar cara melawan penyakit. Dilansir dari laman dr. Noze Best, berikut ini beberapa risiko yang dapat timbul akibat mencium bayi.
Penyakit tangan, kaki, dan mulut
Penyakit tangan, kaki, dan mulut adalah virus umum yang menyebabkan bisul dan ruam di sekitar mulut, tangan, kaki, dan tungkai. Penyakit ini paling sering ditemukan pada bayi dan anak-anak di bawah usia sepuluh tahun.
RSV
RSV (Respiratory Syncytial Virus) merupakan virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh hingga mengalami gangguan kekebalan tubuh. Beberapa kelompok rentan diantaranya bayi, balita, dan orang lanjut usia (lansia).
Penyakit ini merupakan kondisi yang sangat serius jika tertular ke bayi Anda, dan dapat menyebar dengan mudah melalui batuk, bersin, atau ciuman. Penting untuk mengingatkan orang-orang yang sedang pilek, atau baru saja pulih dari infeksi sinus untuk menjauhi bayi Anda.
Sistem kekebalan rentan
Bayi rentan terhadap penyebaran virus karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang. Daya tahan tubuh yang belum sempurna tersebut bisa berisiko bagi kesehatan bayi jika dipaksa melawan virus-virus yang belum dapat ditanganinya. Padahal, virus mudah menular dari ciuman, droplet, hingga sentuhan orang lain.
Menimbulkan reaksi alergi
Alergen dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain hanya dengan berada di dekatnya, termasuk dengan ciuman. Misalnya, tubuh bayi bisa terpapar sesuatu yang bisa memicu alergi, misalnya produk lipstik, produk perawatan kulit, atau makanan yang tertinggal di bibir orang dewasa.
Penularan herpes
Herpes merupakan risiko besar membiarkan bayi dicium orang lain. Penyakit ini mudah menular. Mencium bayi sembarangan, terutama di area mulut dan wajah bisa membahayakan karena berpotensi menularkan virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) yang menyebabkan herpes mulut, dan dapat menyebabkan lepuh di sekitar mulut bayi tetapi juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk otak. (*)

Redaksi Mitrapost.com