Mitrapost.com – Luapan Sungai La’a memicu terjadinya banjir di dua desa Kecamatan Petasia, Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng). Air di sungai meluap usai wilayah tersebut diguyur hujan intensitas tinggi hampir seharian.
Kepala BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus menjelaskan bahwa bencana banjir tersebut berdampak pada 180 kepala keluarga (KK) di Desa Sampalowo dan Desa Moleono.
“Banjir di Morowali Utara merendam Desa Sampalowo dan Desa Moleono yang berdampak pada 180 KK akibat meningkatnya debit air sungai setelah diguyur hujan deras,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/3/2025), dikutip dari CNN Indonesia.
“Di Desa Sampalowo terdapat 67 KK yang terdampak, sementara di Desa Moleono jumlahnya lebih besar, mencapai 113 KK,” lanjutnya lagi.
Pada Senin (24/3/2025), hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pagi hingga sore hari, menyebabkan peningkatan debit air Sungai La’a. Air sungai yang meluap seketika merendam area permukiman warga, serta fasilitas umum, seperti masjid dan sekolah.
“Selain itu, satu unit masjid dan satu unit sekolah turut terendam,” kata Akris Fattah lagi.
Saat ini, BPBD Sulteng juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk aparat desa untuk penanganan bencana banjir lebih lanjut. Pihaknya juga meminta dukungan pemerintah terkait distribusi bantuan ke masyarakat terdampak.
“Kami bersama BPBD setempat masih terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan aparat desa untuk melakukan penanganan lebih lanjut,” tuturnya.
“BPBD berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat maupun provinsi dalam proses distribusi bantuan ke lokasi terdampak,” pungkasnya. (*)

Redaksi Mitrapost.com