Apa Itu Lomban Syawalan Setelah Perayaan Idulfitri?

Mitrapost.com – Lomban Syawalan merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di Jawa Tengah. Tradisi ini juga menjadi budaya masyarakat pesisir pantai utara, termasuk Jepara dan Pati, setiap bulan Syawal.

Lantas apa itu tradisi Lomban Syawalan yang dilaksanakan setelah perayaan Idulfitri di bulan Syawal? Untuk selengkapnya, simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu Lomban Syawalan?

Dilansir dari laman Kemendikbud, Lomban dapat diartikan sebagai ‘lomba-lomba’ yang dilakukan oleh masyarakat nelayan untuk bersenang-senang. Kata Lomban juga disebut berasal dari kata ‘Lelumban’ atau bersenang-senang.

Kegiatan ini sering kali dilakukan sebagai bagian tradisi Syawalan yang mulai diselenggarakan pada tanggal 8 Syawal atau 1 minggu setelah hari raya Idulfitri. Acara ini biasanya diawali dengan kegiatan pelepasan sesaji dan kepala kerbau di perairan atau biasa disebut ‘larung’.

Lomban Syawalan ini juga sering disebut dengan ‘bodo kupat’ atau dalam bahasa Indonesia ‘Lebaran Ketupat’, dilansir dari laman Pemprov Jawa Tengah. Ini karena seluruh masyarakat pesisir merayakannya dengan menikmati hidangan ketupat, lepet, serta disiram dengan kuah opor dan disajikan dengan sambal goreng bersama-sama.

Ketupat merupakan makanan tradisional, terbuat dari beras yang dibungkus daun kelapa muda (janur). Sedangkan lepet terbuat dari ketan disertai parutan kelapa. Keduanya memiliki simbol tolak bala, sehingga kadang-kadang hewan ternak, seperti kerbau dan sapi diberi kalungan kupat lepet agar terhindar dari mara bahaya dan segala macam penyakit. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati