Mitrapost.com – Kemunculan makhluk yang sering disebut Yajuj Majuj menjadi salah satu tanda datangnya kiamat besar. Kisah tentang makhluk ini pertama sudah didengar sejak zaman nabi yang bernama Dzulkarnain.
Dzulkarnain saat itu membuat tembok yang kokoh dan besar untuk mengurung Yajuj dan Majuj. Namun, kelak saat waktunya tiba, makhluk ini akan menjebol tembok dan membuat berbagai kerusakan di bumi.
Lantas, seperti apa bentuk Yajuj Majuj ini? Untuk penjelasan lebih lanjut, simak artikel berikut ini!
Seperti apa Yajuj Majuj dalam Al-Quran?
Makhluk Yajuj Majuj disebutkan dua kali dalam Al-Quran. Tepatnya dalam Al-Kahfi ayat 94 dan surat Al-Anbiya ayat 96-97. Yajuj Majuj digambarkan sebagai makhluk yang berjalan turun dengan cepat dari tempat tinggi, kemudian akan berbuat berbagai kerusakan di bumi.
قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّ
Artinya: Mereka berkata, “Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya’juj dan Ma’juj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di muka bumi. Maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?” (Al-Kahfi: 94).
حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ (٩٦) وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَا وَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ (٩٧)
Artinya: “Hingga apabila (tembok) Ya’juj dan Ma’juj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan (apabila) janji yang benar telah dekat, maka tiba-tiba mata orang-orang yang kafir terbelalak. (Mereka berkata), “Alangkah celakanya kami! Kami benar-benar lengah tentang hal ini, bahkan kami benar-benar orang yang zalim,” (Al-Anbiya: 96-97).
Selain itu, Yajuj Majuj disebut merupakan manusia keturunan Nabi Adam AS, namun memiliki sifat suka merusak. Hal ini berdasarkan hadis dari Abdullah bin Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut,
“Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj berasal dari keturunan Adam. Jika mereka diutus kepada manusia, niscaya akan merusak kehidupan mereka, dan tidaklah salah seorang dari mereka mati kecuali meninggalkan seribu keturunan dari mereka atau lebih,” (HR. Tayalisi).
Dilansir dari DetikHikmah yang menukil penjelasan dari buku ‘Huru Hara Hari Kiamat’ karya Ibnu Katsir, Yajuj Majuj merupakan dua suku besar keturunan Yafits, putra Nuh. Ia merupakan nenek moyang bangsa Turki.
Mereka digambarkan tidak pandai dan tidak fasih berbicara, bermata sipit, berhidung kecil, muka lebar seperti perisai, kulit berwarna merah, memiliki tubuh yang kuat, serta tidak ada manusia yang mampu menandingi atau memeranginya. Mereka juga disebut suka merampok.
Dalam kitab Shahihain, terdapat riwayat yang menyatakan bahwa Nabi SAW bersabda, “Allah SWT berfirman kepada Adam AS (di hari kiamat), ‘Keluarkanlah orang yang dikirimkan ke neraka.’ Adam AS bertanya, ‘Berapa orang yang dikirim ke neraka itu?’ Allah SWT berfirman, ‘Dari setiap 1.000 orang, dikeluarkan 999 orang.”
Rasulullah SAW bersabda, “Saat itu juga, tiba-tiba anak-anak menjadi beruban. Wanita yang hamil gugur kandungannya dan manusia berada dalam keadaan mabuk. Sebenarnya mereka tidak mabuk tetapi karena siksaan Allah SWT yang amat dahsyat.”
Ucapan Rasullah SAW itu ternyata membuat para shahabat pusing. Mereka pun bertanya, “Ya Rasulullah SAW, siapa yang dimaksud dengan seorang di antara 1000 itu?” Rasul menjawab, “Bergembiralah kamu karena di antara 1000 itu, kalian satu sedangkan dari Ya’juj dan Ma’juj seribu,” (HR Bukhari & Muslim). (*)
Redaksi Mitrapost.com