Setan Takut Terhadap Beberapa Golongan Manusia Berikut!

Mitrapost.com – Setan merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang akan selalu mengganggu untuk menjerumuskan manusia dalam kesesatan hingga hari kiamat. Mereka akan mengajak golongannya menjadi penghuni neraka dengan membujuk manusia melakukan hal-hal yang berdosa.

Dalam surat Fathir ayat 6, Allah SWT berfirman agar manusia memusuhi setan dan golongannya,

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ

Artinya: “Sesungguhnya setan itu musuh bagimu. Maka, perlakukanlah ia sebagai musuh! Sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni (neraka) Sa’ir (yang menyala-nyala).”

Sementara itu, terdapat beberapa golongan yang tidak akan mudah tergoda oleh tipu daya setan. Mereka juga menjadi orang-orang yang ditakuti setan, sehingga makhluk tersebut enggan mendekatinya.

Lantas, siapa saja orang yang masuk dalam golongan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini!

Orang yang takut pada Allah SWT

Allah SWT berfirman dalam surat Al Imran ayat 175,

اِنَّمَا ذٰلِكُمُ الشَّيْطٰنُ يُخَوِّفُ اَوْلِيَاۤءَهٗۖ فَلَا تَخَافُوْهُمْ وَخَافُوْنِ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Artinya: “Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya. Oleh karena itu, janganlah takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang mukmin.”

Rasulullah SAW juga bersabda, “Barang siapa takut kepada Allah, Allah menjadikan segala sesuatu takut kepadanya. Barang siapa yang tidak takut kepada Allah, Allah menjadikannya takut kepada segala sesuatu,” (HR Baihaqi)

Orang yang alim dan berilmu

Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang yang alim jauh lebih ditakuti oleh setan dibandingkan seribu orang ahli ibadah (yang tidak berilmu),” (HR Tirmidzi). Orang alim tidak mudah ditipu oleh godaan, maka dari itu mereka sulit dipengaruhi oleh setan.

Orang yang sering berzikir

Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setan meletakkan moncongnya di hati anak Adam. Apabila ia mengingat Allah (dzikrullah) maka setan akan mundur. Dan apabila ia lupa (pada Allah) maka setan akan membisiki (menggoda) hatinya,” (HR Baihaqi dan Abu Ya’la).

Orang yang muklas

Muklas adalah orang yang hatinya dibersihkan dan disucikan Allah SWT. Dalam surat Al Hijr ayat 39-41, Allah SWT berfirman,

قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ ٣٩ اِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ ٤٠ قَالَ هٰذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيْمٌ ٤١

Artinya: Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka. Dia (Allah) berfirman, Ini adalah jalan lurus yang Aku jamin (ditunjukkan kepada hamba-hamba-Ku itu).”

Ahli fikih

Ahli fikih merupakan orang yang memahami ilmu agama secara mendalam. Imam Ibnul Jauzi dalam Shaid Al-Khatir menyebutkan riwayat dari Ibnu Abbas RA, “Seorang fakih lebih ditakuti setan daripada orang ahli ibadah yang bodoh.” (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati