Mitrapost.com – Perum Bulog menyerap 800 ton setara beras di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota selama musim panen raya padi.
Dalam hal ini, beras yang dibeli petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500/kg. capaian ini menjadi yang tertinggi selama 10 tahun terakhir.
“Pencapaian Perum Bulog bukan hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani, namun juga berkontribusi pada pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo, swasembada pangan. Pemerintah mengapresiasi Bulog yang telah mengawal implementasi kebijakan pro petani Presiden, sehingga kita dapat memutus praktek-praktek yang memiskinkan petani,” ucap Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Bidang Pangan dan Pertanian Prita Laura dalam keterangannya, dikutip dari Detik Finance pada Jumat (11/4/2025).
Perum Bulog terus berupaya untuk melakukan penyerapan dalam negeri mencapai target 3 juta ton pada tahun 2025.
Dijelaskan jika harga gabah yang dibeli Rp 6.500/kg dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kami sebagai petani tentunya merasa senang dengan kepastian pembelian HPP Rp 6.500/kg dari Perum Bulog dalam kondisi gabah kering maupun basah. Hal ini sangat membantu kesejahteraan petani yang selama ini suka dirugikan oleh ulah tengkulak,” ucap Ketua Komunitas Petani Muda Keren (PMK) AA Gede Agung Wedhatama.
“Kebijakan jaminan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang dilakukan oleh pemerintah juga mendorong sebagai katalis peningkatan konsumsi rumah tangga para petani, sehingga membantu mendorong roda perekonomian Indonesia di tengah kondisi geopolitik dunia yang dinamis,” kata dia. (*)

Redaksi Mitrapost.com